Meninggal Jelang Wisuda

Fakta-fakta Mahasiswa UMM Meninggal dan Diwakili Orangtuanya Wisuda, Rektor Tak Tahan Menangis

Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rektor UMM Prof Fauzan saat memberikan ijazah kepada kedua orangtua Roy Inzaqhi pada momen wisuda UMM beberapa waktu lalu.

TRIBUN-TIMUR.COM - Meninggalnya Roy Inzaqhi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan diwakili orangtuanya wisuda membuat heboh jagat maya.

Momen haru ini membuat pula Rektor UMM tak bisa menahan rasa kesedihan.

Momen haru Prof Fauzan di wisuda UMM ini dibagikan lewat unggahan instagram @campusumm.

Baca juga: UMM Kembalikan Seluruh Biaya Kuliah Roy Inzaqhi Mahasiswa yang Wafat Sebelum Wisuda ke Orangtuanya

Baca juga: Bikin Nyesek! Lulusan Terbaik UMM Meninggal Jelang Wisuda, Orangtua Gantikan Berderai Air Mata

Dan inilah fakta-fakta terkait Roy Inzaqhi mahasiwa UMM yang diwakili orangtuanya wisuda lantaran wafat sebelum acara wisuda.

1. Meninggal karena Sakit

Orangtua mana yang tak bahagia menyaksikan anaknya mengenakan toga dan mengikuti prosesi wisuda apalagi sang anak dinobatkan sebagai lulusan terbaik.

Momen ini harusnya dirasakan orangtua Roy Inzaqhi Saputra yang dinobatkan sebagai lulusan terbaik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Namun nasib berkata lain, orangtua Roy Inzaqhi Saputra datang di acara prosesi wisuda dengan berderai air mata.

Sebelumnya video viral beredar momen penuh haru selama prosesi wisuda di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Detik haru menyelimuti ruangan ketika kedua orang tua Roy Inzaqhi Saputra, seorang mahasiswa UMM, menghadiri acara tersebut.

Namun, mereka hadir bukan untuk memberikan dukungan kepada anak mereka.

Melainkan untuk menerima gelar wisuda atas nama almarhum putra mereka yang telah berpulang.

Kehadiran kedua orang tua ini membawa kehangatan dan emosi tersendiri ke dalam momen tersebut, sebab almarhum Roy diakui sebagai lulusan terbaik.

Roy, yang mengambil jurusan Informatika di UMM, berhasil meraih IPK luar biasa 3,93.

Keberhasilan ini menjadi lebih istimewa karena Roy mampu menyelesaikan program sarjana tanpa perlu menyusun skripsi, melalui program ekuivalensi yang telah ia jalani.

Halaman
1234

Berita Terkini