Bincang Kota Tribun Timur

Sederet Masalah Dihadapi Masyarakat di Wilayah Utara Makassar, Apa Solusinya?

Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPRD Kota Makassar Fraksi Demokrat Ray Suryadi Arsyad dalam Podcast Bincang Kota bertema 'Kontribusi Legislator Milenial dalam Pembangunan Kota Makassar, Kamis (17/8/2023) lalu. Ray membeberkan sederet permasalahan yang dihadapi warga utara Kota Makassar.

TRIBUN-TIMUR.COM - Permasalahan yang ada di wilayah utara Kota Makassar sangat kompleks dan membutuhkan tindakan yang kuat.

Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Kota Makassar Fraksi Demokrat Ray Suryadi Arsyad dalam Podcast Bincang Kota bertema 'Kontribusi Legislator Milenial dalam Pembangunan Kota Makassar, Kamus (17/8/2023) lalu.

Ray Suryadi memaparkan sederet masalah yang ada di utara Makassar, khususnya wilayah pesisir.

Mulai dari kurangnya suplai air bersih, ketidakmerataan sektor pendidikan, kesenjangan sosial, bantuan sosial yang kurang merata, hingga pelayanan kesehatan yang perlu diperbaiki.

Dikatakan, suplai air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting bagi masyarakat.

Di wilayah utara Kota Makassar, terutama yang berada di pesisir, masalah ini semakin kompleks karena kurangnya pendorong air atau inline booster pump.

Baca juga: Setelah Utara Makassar, Giliran Warga Pampang dan Parangtambung Terima Bantuan Bedah Rumah dari HBK

Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mendapatkan suplai air bersih yang layak untuk diminum.

"Dukungan dari pemerintah, terutama dalam memasang inline booster pump, sangat diperlukan untuk memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati air bersih yang higienis," tuturnya.

Di sektor pendidikan, Kecamatan Tallo, Kecamatan Ujung Tanah, Kecamatan Sangkarrang, menjadi perhatian khusus.

Meskipun kebijakan zonasi pendidikan telah diterapkan dengan baik oleh pemerintah, masih ada beberapa wilayah yang tidak tercakup dalam kebijakan tersebut.

Misalnya, ada beberapa area dengan jarak 300 meter yang mungkin terlihat kecil dari peta, tetapi memiliki banyak populasi.

Ia mencontohkan, Kelurahan Buloa Kecamatan Tallo memiliki kendala dalam mendapatkan fasilitas pendidikan yang dekat dan mudah dijangkau.

"Sebagai wakil rakyat, kami berusaha memberikan masukan kepada Dinas Pendidikan untuk memperhatikan wilayah-wilayah yang tidak tercakup dalam zonasi pendidikan. Memberikan kesempatan kepada masyarakat di wilayah tersebut untuk bersekolah di sekolah terdekat," tutur wakil ketua DPC Demokrat Kota Makassar ini.

Setelah koordinasi dengan Dinas Pendidikan, masyarakat akhirnya bisa bersekolah di sekolah terdekat.

Beberapa wilayah yang sebelumnya tidak tercakup kini mendapatkan kesempatan untuk mengakses pendidikan dengan lebih mudah.

Baca juga: 3 Isu Dibahas Wali Kota Pangkalpinang di Rakernas Apkesi, PPDB Zonasi Salah Satunya

Halaman
12

Berita Terkini