"Namun, kami akan terus memastikan bahwa langkah-langkah ini terus ditingkatkan dan berkelanjutan, sehingga seluruh masyarakat dapat menikmati akses pendidikan tanpa hambatan," jelasnya.
Kemudian sektor kesehatan juga jadi momok terbesar.
Meskipun terdapat berbagai jaminan kesehatan seperti BPJS dan jaminan kesehatan daerah, masih ada tantangan dalam memastikan bahwa seluruh masyarakat dapat mengakses layanan tersebut.
"Salah satu contoh adalah Puskesmas Ujung Pandang yang direncanakan menjadi rumah sakit besar, tetapi hingga saat ini belum beroperasi sepenuhnya," katanya.
Salah satu yang menjadi kendalanya adalah pembiayaan yang diperlukan untuk menyelesaikan pembangunan fisik dan penyediaan peralatan rumah sakit.
Meskipun sudah ada anggaran sekitar Rp10 miliar dari APBD untuk tahun 2023, diperlukan anggaran lebih besar, sekitar Rp80 miliar untuk menyelesaikan pembangunan dan peralatan.(*)