Sebagai juara, Laskar Pinisi menjadi tolak ukur tim-tim lain. Sehingga motivasinya lebih besar.
“Artinya kalau saya, ini pembelajaran bagi PSM, sekarang yang utama adalah bagaimana persiapan mental pemain karena semua tim kiblatnya ke PSM,” katanya kepada tribun timur, Jumat (4/8/2023).
“Semua tim berusaha mengalahkan PSM. Jadi dibutuhkan support dan mental pemain siap,” sambungnya.
Imran menilai Pasukan Ramang mentalnya turun saat kemasuka gol.
Ini menjadi problem, karena mental mempengaruhi fokus dalam permainan yang berakibat pada kesalahan individu pemain.
Musim ini tidak semulus musim lalu. Harus ada pembenahan dan evaluasi bagi dari segi pemain maupun taktikal.
“Artinya PSM sekarang mentalnya drop saat kemasukan. Sekarang mental mereka harus lebih siap karena tim lawan akan mau kalahkan PSM,” terang mantan asisten pelatih PSM Imran.
Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil