Lengah dan kurang fokus pada pertandingan harus dibayar mahal.
Olehnya itu fisik pemain harus prima dan bugar.
Selain itu, kompetisi liga ini cukup bersaing musim ini. Belum ada klub yang mendominasi liga.
Sehingga secara kualitas tim hampir merata.
Ditambah, klub lain punya motivasi tinggi untuk mengalahkan kampiun musim lalu.
Olehnya, persiapan Laskar Pinisi harusnya lebih dimatangkan.
“Sepakbola inikan ketika kita lengah lawan bisa manfaatkan, apalagi setiap lawan PSM semua tim pasti motivasinya tinggi untuk kalahkan PSM karena tim juara,” ujar Razak.
Baca juga: Perubahan Jadwal PSM vs Bali United Pekan ke-8 Liga 1, Pluim Cs 3 Kali Jalani Laga Away Awal Agustus
“Makanya pemain harus memang siapkan diri karena tim lawan hampir merata tidak ada yang dominan,” sambungnya.
Dia menilai bahwa lapangan tengah Laskar Pinisi tidak seimbang.
Permainannya tidak mencerminkan karakter Pasukan Ramang.
Kondisi ini yang kemudian membuat celah sehingga pertahanan Juku Eja bisa kebobolan.
“Tidak ada tim yang terlalu dominan siapa tim yang lebih siap itu yang memenangkan pertandingan,” ucap Razak
“Lapang tengah tidak ada keseimbangan. Tidak seperti biasa,” pungkasnya.
Pengamat sepakbola, Imran Amirullah mengatakan kekalahan ini harus menjadi pelajaran bagi PSM.
Juku Eja merupakan juara musim lalu, sehingga tim lain punya ambisi mengalahkan kampiun.