Pajak menjadi harapan terbesar untuk dapat menghidupi negara agar bisa terus berjalan.
Oleh karena itu, menjadi sangat penting untuk dapat mensosialisasikan kemana uang pajak itu disalurkan, yang diketahui bersama uang penerimaan pajak dimanfaatkan untuk berbagai macam hal mulai dari administrasi pelayanan umum, pemulihan ekonomi, perlindungan sosial, pendidikan ketertiban dan keamanan, pertahanan dan lain sebagainya.
Beliau berharap kedepannya akan ada kolaborasi dengan Organisasi Masyarakat dalam melaksanakan sosialisasi tersebut.
“KPP Pratama Bantaeng juga memiliki target sosialisasi, biasanya kita laksanakan sosialisasi ke sekolah, kampus, dan instansi. Namun, memang belum ada kolaborasi dengan Organisasi Masyarakat sehingga kami sangat mendukung dan insyaAllah akan menindaklanjuti rencana kerja sama tersebut.” jelasnya.
Selanjutnya Falih Alhusnieka menambahkan relasi zakat dan pajak tercermin dalam pelaporan penghasilan wajib pajak baik orang pribadi ataupun badan yang dapat dikurangkan dengan zakat yang dibayarkan pemeluk agama islam sehingga dasar perhitungan pajaknya lebih kecil.
Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan diskusi dengan peserta.
Peserta yang dihadiri oleh pegawai KPP Pratama Bantaeng dan masing-masing perwakilan dari NU, Muhammadiyah, dan Baznas terlihat antusias mengajukan pertanyaan.
Menjelang akhir acara, para narasumber mengutarakan harapannya.
Salah satu hal yang disampaikan adalah bahwa harmonisasi zakat dan pajak ini harus dilanjutkan dengan melangkah bersama memberi pemahaman kepada masyarakat pentingnya pajak dan zakat demi kesejahteraan masyarakat, sehingga tercapai pajak lancar dan zakat ditunaikan.
Dengan dilaksanakan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman terkait zakat dan pajak, dan setelahnya Direktorat Jeneral Pajak dengan Organisasi Masyarakat Keagamaan dapat bersinergi mensosialisasikan arti penting zakat dan pajak kepada seluruh kalangan masyarakat.(adv\reskymaliah).