Tolak Proyek Gedung

Gegara Proyek Rp33 Milliar, Hubungan Wali Kota dan Wakilnya Retak, Legislator Absen saat Paripurna

Penulis: Chalik Mawardi
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gedung baru DPRD Palopo di Jl Trans Sulawesi, Kelurahan Tobulung, Kecamatan Bara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Minggu (2/7/2023).

TRIBUNPALOPO.COM, BARA - Kantor baru DPRD Kota Palopo di Jl Ratulangi, Kelurahan Tobulung, Kecamatan Bara, diresmikan Walikota Palopo Judas Amir pada Minggu (2/7/2023).

Peresmian gedung yang menelan anggaran hingga Rp33 miliar dilakukan tepat di Hari Jadi ke-21 Palopo.

Kendati sudah diresmikan, sebagian besar anggota DPRD Palopo belum menerima kehadiran kantor baru ini.

Penolakan dibuktikan oleh 14 anggota DPRD dari berbagai fraksi dengan tidak menghadiri rapat paripurna dalam rangka Hari Jadi Palopo di gedung baru.

Selain legislator, Wakil Wali kota Palopo yang juga Ketua DPD Partai Golkar Palopo Rahmat Masri Bandaso (RMB) turut menolak.

Hal itu dapat dilihat dari ketidakhadiran RMB dalam paripurna dan surat instruksi Partai Golkar Palopo yang ditandatangani RMB bersama sekretarisnya Taufan Rahman.

Dalam surat instruksi yang dikeluarkan 1 Juli 2023, Partai Golkar menginstruksikan Ketua dan Anggota Fraksi Partai Golkar untuk tetap komitmen pada hasil pembahasan pandangan umum tahun 2021 tentang penolakan empat fraksi terhadap pembangunan gedung baru DPRD Palopo.

Kemudian memerintahkan anggota fraksi tidak menghadiri kegiatan yang dilaksanakan di gedung baru.

"Melaksanakan instruksi ini dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih," demikian bunyi poin ketiga dalam Surat Instruksi Nomor: SI-001/GOLKAR/PLP/VII/2023 yang ditekan RMB sehari sebelum pelaksanaan rapat paripurna di gedung baru.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Palopo, Harianto, mengatakan pembangunan kantor DPRD Palopo dilakukan dua tahap sejak tahun 2021 dengan menelan anggaran hingga Rp33 miliar.

Anggaran tahap pertama difokuskan pada pembangunan strukturnya, termasuk lantai dua dan atap.

"Selanjutnya untuk tahap kedua dimana nilai kontrak hampir Rp22 miliar ditambah dengan beberapa kegiatan pembangunan lainnya untuk melengkapi kawasan perkantoran DPRD, ada juga pembangunan pagar di tahun kemarin dan sudah selesai," ujarnya.

"Saat ini kita terus melakukan pengembangan karena bangunan ini kawasan tumbuh tentu sarana dan prasarana akan diselesaikan, kemudian adapun ruang musyawarah yang dianggarkan tahun ini untuk 30 hari kedepan sudah biasa difungsikan," terang dia.

"Kita juga akan membangun ruang aspirasi di luar kawasan kantor DPRD, sehingga jika ada yang ingin menyampaikan aspirasi sudah ada tempat yang disediakan sehingga tidak langsung masuk ke gedung utama DPRD," tambah Harianto.

Wali  kota Palopo Judas Amir saat peresmian mengatakan kehadiran gedung baru diharap dapat menambah kebaikan.

Halaman
12

Berita Terkini