Sementara itu, legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dahri Suli mengaku hadir paripurna karena menghargai perjuangan tokoh pemekaran Palopo.
"Terlepas dari adanya dinamika, saya hadir karena ini hari jadi, saya menghargai perjuangan tokoh pejuang pemekaran, bahkan ketika itu saya ikut melakukan demo memperjuangkan pemekaran Palopo ini," tutur legislator tiga periode.
Selain 14 legislator, Wakil Walikota Palopo Rahmat Masri Bandaso juga tidak hadir dalam paripurna ini.
Hanya Walikota Palopo Judas Amir yang hadir.
Terlihat pula Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.
Rapat Paripurna dalam rangka Hari Jadi ke-21 Kota Palopo di Gedung Baru DPRD Palopo, Kelurahan Tobulung, Kecamatan Bara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, berlangsung tegang, Minggu (2/7/2023).
Ketegangan disinyalir dipicu tidak hadirnya sebagian besar anggota DPRD Palopo dalam rapat tersebut.
Andi Arwien Asiz yang mewakili Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dalam acara ini sempat menyinggung ketegangan yang terjadi.
"Saya melihat ada ketegangan, semoga ini tidak memutus silaturahmi kita," ucap Arwien Asiz sebelum sambutan.
Pantauan Tribun Timur, pelaksanaan paripurna sempat molor beberapa saat.
Lantaran sejumlah anggota DPRD belum terlihat.
Dari 25 anggota DPRD hanya 11 yang hadir.
Sementara 14 orang lainnya tidak datang.
Mereka yang hadir adalah Ketua DPRD Nurhaeni.
Wakil Ketua I Abdul Salam, kemudian Christin Lupita Lestari Dengen, Darmawati, Dahri Suli, Bogi Harto Tahir.