Wanita Jeneponto Tewas Tergantung

Sebelum Tewas di Pohon Jambu, Rahma Makan Bareng Suami: Ini Suapan Terakhirku, Tidak Dilihatma Besok

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi Rahma(41) akhiri hidupnya, tepatnya di Pasar Paitana, Desa Paitana, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (21/6/2023) pagi.  

JENEPONTO, TRIBUN-TIMUR.COM - Nasib malang menimpa Bahar (45) warga Lingkungan Rannayya, Kelurahan Tolo' Barat, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (21/6/2023) pagi.

Ia harus kehilangan istrinya, Rahma (41) usai ditemukan tewas tergantung di pohon jambu, Pasar Paitana, Kecamatan Turatea, Jeneponto.

Pada Selasa (20/6/2023), Rahma sempat menyuapi suaminya sebelum mengakhiri hidupnya di pohon jambu.

"Sehari sebelum meninggal korban menyuapi suaminya, itu waktu malam," kata Kapolsek Binamu, Iptu Blasius Bastion Soge di Kantornya.

Ia mengungkapkan, Rahma sempat menyampaikan kalimat kepada sang suami tercinta. 

Kalimat tersebut bernada suapan terakhir.

"Inimi suapan terakhirku, tidak dilihatma besok," ucapnya. 

Keesokan hari, kalimat yang diucapkan Rahma ternyata terbukti.

Bahar yang sempat melaksanakan salat subuh bersama sang istri harus menelan pil pahit usai melihat istrinya tergantung di atas pohon.

"Besoknya jam 06.00 Wita istrinya sudah ditemukan tergantung di pohon jambu," ungkapnya. 

Bastion melanjutkan, Rahma sempat melakukan hal serupa pada April 2023.

Saat itu, isti Bahar tersebut nekat menyayat urat nadinya akibat depresi penyakit gondok beracun yang telah lama dideritanya.

"Dua bulan lalu korban pernah menyayat nadinya pakai silet di rumah Keluarganya di Balangloe, tapi masih bisa diselamatkan sama keluarganya," tambahnya.

Diketahui, lokasi tewasnya Rahma hanya berjarak 100 meter dari rumahnya. 

Baca juga: Penyebab Rahma Tewas di Pasar Paitana Jeneponto

Rumah korban merupakan batas wilayah Kecamatan Turatea dan Kelara. (*)

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama 



Berita Terkini