TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras menyatakan, Kementerian PUPR sudah siap membantu pembangunan stadion di Sulsel.

Menurutnya, itu sejalan dengan poin reformasi sepakbola di Indonesia.

“Dari Kementerian PUPR bisa menerima dan siap membantu mengalokasikan anggaran untuk pembangunan stadion. Pada prinsipnya Pemprov Sulsel persiapkan lahan saja,” katanya.

Ia menambahkan, jika sudah ada lahan, Komisi V DPR RI siap membantu pembahasan anggarannya di 2024.

Namun terpenting, persoalan lahan sudah siap untuk digunakan.

“Kalau lahannya tidak bermasalah kita akan intervensi untuk pelaksanaan pembahasan anggaran untuk 2024, agar kita bisa masukkan ke dalam anggaran,” jelasnya.

Ia meneguhkan komitmen Komisi V DPR RI siap membantu.

Mulai dari Stadion Mattoanging, Stadion Barombong ataupun adanya stadion lain yang ingin dibangun.

“Kami siap, kalau lahan Mattoanging tidak ada masalah, kita siap untuk membantu membangun itu,” Iwan Aras menambahkan.

Diketahui, dari rapat itu, terdapat tiga opsi pembangunan stadion di Sulsel.

Pertama, melanjutkan pembangunan Stadion Mattoanging.

Namun, Mattoanging masih bermasalah hukum terkait lahan.

Opsi kedua, yakni melanjutkan pembangunan Stadion Barombong.

“Kedua kita optimalkan berkaitan Barombong. Meskipun ada beberapa permasalahan akan kita selesaikan. Kalaupun lahannya belum selesai,” jelasnya.

Ketiga, membangun stadion baru di Makassar.

Opsi ini menjadi pertimbangan Pemprov Sulsel untuk dijalankan.

Namun, kendala pembebasan lahan menurutnya perlu dipikirkan lebih jauh.

“Ketiga ditawarkan membangun daerah tertentu. Perlu kita pikirkan pembebasan lahan. Kemudian lokasi strategis termasuk yang berkaitan analisis dampak lingkungan dan lalu lintas,” katanya.

Meski ada tiga opsi ditawarkan, Pemprov Sulsel diakui masih optimistis melanjutkan pembangunan Stadion Mattoanging.

Membangun stadion baru di lokasi lain menurutnya menjadi opsi terakhir.

“Kita akan pikirkan opsi itu, tapi saya masih optimistis stadion di lokasi sama bisa kita lakukan. Pilihan terakhir memang mencari tempat lain membangun stadion,” katanya.(*)