Sunah Islam

Inara Rusli Menjanda Setelah Ditalak Virgoun, Buya Yahya Jelaskan Pahala Nikahi Janda atau Perawan

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustaz Buya Yahya pun menjelaskan pahala nikahi janda dan perawan. Lebih baik mana?

Dalam Islam, manusia diberikan kebebasan untuk memilih pasangan hidup dan menjalani sisa hidupnya di dunia.

Ketika memilih antara menikahi janda atau perawan, terkadang pria merasa bingung dan terpaku pada pertanyaan mana yang lebih baik.

Buya Yahya memberikan pandangannya tentang hal ini dalam salah satu ceramahnya.

Pertanyaan yang sering diajukan adalah, menikahi janda atau perawan, mana yang lebih baik?

Dalam salah satu tayangan YouTube channel Al-Bahjah TV yang berjudul "Menikahi Janda atau Perawan, Mana yang Lebih Baik? - Buya Yahya Memberikan Jawaban" yang diunggah pada 14 Februari 2023, Buya Yahya menyampaikan pendapatnya.

"Jangan menjadikan perawan sebagai ambisi," kata Buya Yahya.

Pada dasarnya, menikahi janda atau perawan memiliki kedudukan yang sama di mata agama.

Yang menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan saat seorang pria memilih pasangan adalah kesalehan dan kesesuaian dengan wanita tersebut.

Buya Yahya juga menegaskan bahwa seorang pria tidak boleh menikah dengan ambisi, terutama ambisi untuk mendapatkan calon istri yang masih perawan.

"Tidak boleh berambisi pada perawan atau janda, perawan atau janda. Yang penting adalah dia solehah," kata Buya Yahya.

Sebelum jatuh cinta, seorang pria sebaiknya memilih pasangannya, baik janda maupun perawan.

Hal ini penting karena jika cinta telah muncul, pria tersebut mungkin tidak netral dalam memilih pasangan, baik janda maupun perawan.

"Lebih baik jika belum jatuh cinta. Dia masih netral. Belum terjebak dalam cinta yang kuat. Jika kecenderungannya baik, perilakunya baik," jelas Buya Yahya.

Buya Yahya juga menyarankan agar pria tidak terlalu berambisi untuk menikahi perawan atau janda.

"Haruslah menjadi perawan, perawan, perawan. Apakah ada jaminan bahwa itu pasti baik?" tegas Buya Yahya.

Pernikahan adalah perjalanan panjang yang penuh dengan lika-liku.

Memutuskan untuk menikah berarti seseorang telah siap untuk mengemban tanggung jawab dalam rumah tangga.

Agar hubungan rumah tangga tetap harmonis dan langgeng, penting bagi seseorang untuk menentukan kriteria dengan seksama.

Jika tidak, rumah tangga dapat berantakan di masa depan.

Banyak kasus perceraian dan masalah lainnya yang disebabkan oleh kurangnya perhatian terhadap hal ini.

Untuk menjaga keharmonisan dan kelanggengan hubungan dalam rumah tangga, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan kriteria dengan cermat.

Hal ini karena jika tidak, rumah tangga dapat berantakan di masa depan.

Banyak kasus perceraian dan masalah lainnya yang terjadi karena kurangnya perhatian terhadap hal ini.

Dalam menentukan kriteria pasangan atau istri, seorang pria seharusnya melihat akhlak dan kebaikan calon istrinya.

Namun, dalam masyarakat, terdapat juga yang memilih berdasarkan status pasangan, baik itu menikahi janda atau perawan.

"Bagi sebagian orang, jika seorang janda sudah memenuhi kriteria yang diinginkan, apa lagi yang mereka harapkan," kata Buya Yahya.

Buya Yahya juga menekankan bahwa seorang pria tidak seharusnya terlalu ambisius terhadap status seorang wanita sebagai istri, baik itu perawan atau janda, ketika memilih pasangan hidupnya. (*)

Berita Terkini