TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Pengoperasian kereta api di Sulawesi Selatan (Sulsel) dikenakan tarif mulai awal Juni 2023.

Meski begitu, antusiasme masyarakat tetap tinggi untuk menikmati pengalaman naik kereta pertama di Sulsel.

Berdasarkan data dari Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel, tercatat bahwa jumlah penumpang mencapai 2.632 orang.

Humas BPKA Sulsel, Ryan Agastiaguna, menjelaskan pada hari pertama penerapan tarif, terdapat 691 penumpang.

Pada hari kedua, jumlah penumpang meningkat menjadi 970 orang.

"Di hari ketiga, terdapat 971 penumpang," ujarnya, Sabtu (3/6/2023).

Dikatakan jumlah penumpang mengalami peningkatan yang signifikan setelah penerapan tarif.

Ryan menyebutkan bahwa sebelum adanya tarif, kereta api hanya melayani penumpang dengan reservasi pada Senin hingga Jumat.

Sedangkan pada Sabtu dan Minggu, masyarakat umum dapat menggunakan layanan kereta api.

"Sebelum adanya tarif, kereta api hanya beroperasi dua hari sekali. Kapasitas angkut kereta api perjalanan sekitar 260 penumpang per sekali jalan, dengan jumlah rata-rata penumpang sekitar 520 per hari," tambahnya.

Setelah diberlakukannya tarif, kereta api Sulsel kini beroperasi empat kali sehari.

"Pada perjalanan berbayar, kereta api beroperasi dari Stasiun Maros ke Garongkong pulang pergi, dengan total empat kali perjalanan," jelasnya.

Jadwal keberangkatan pertama dari Stasiun Maros adalah pukul 08.30 Wita, diikuti oleh keberangkatan dari Stasiun Garongkong pada pukul 10.45 Wita.

Selanjutnya, terdapat keberangkatan ketiga pada siang hari dari Stasiun Maros pukul 14.00 Wita dan keberangkatan terakhir dari Stasiun Garongkong pada pukul 16.15 Wita.

Baca juga: Berlaku Mulai Besok! Naik Kereta Api Sulsel Dikenakan Tarif, Rute Stasiun Maros-Garongkong Rp10 Ribu

Baca juga: Warga Sengkang Keluhkan Drainase Mampet: Kalau Hujan Pasti Banjir

"Informasi mengenai rute perjalanan kereta api dapat diakses melalui Instagram @bpkasulsel atau melalui stasiun terdekat," tambahnya.

Ryan menjelaskan bahwa calon penumpang dapat mendapatkan layanan dengan datang langsung ke stasiun, dengan waktu layanan dimulai pada jam 07.00 Wita untuk keberangkatan pagi.

"Untuk keberangkatan siang, penumpang diminta standby pukul 12.00. Kami juga mengimbau penumpang untuk membawa uang pas saat pembelian tiket kereta api," ucapnya.

Tarif angkutan penumpang dengan Kereta Api akan ditentukan berdasarkan jarak dan stasiun tujuan.

"Tarif untuk penumpang yang naik kereta api dari Stasiun Maros ke Labakkang adalah Rp 5.000, dari Stasiun Labakkang ke Garongkong juga Rp 5.000, dan dari Stasiun Maros ke Barru lalu Garongkong Rp 10 ribu.(*)