UMKM

350 Pelaku UMKM di Gowa Ikut Pelatihan Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 350 Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengikuti sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati, Jl Masjid Raya, Sungguminasa ini mengusung tema 'Kerja Keras Bebas Cemas'.  

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Sebanyak 350 Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengikuti sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan.

Kegiatan berlangsung di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati, Jl Masjid Raya, Sungguminasa ini mengusung tema 'Kerja Keras Bebas Cemas'.

Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gowa, Kamsina memberikan motivasi kepada ratusan UMKM.

Dia mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan pelaku usaha mikro terhadap pentingnya perlindungan kepada seluruh UMKM.

Serta, dapat memiliki jaringan pengaman ketika mengalami risiko sosial karena hilangnya penghasilan akibat kecelakaan kerja dan kematian. 

"BPJS Ketenagakerjaan merupakan perpanjangan tangan pemerintah dalam memberikan perlindungan jaminan sosial kepada tenaga kerja serta jaminan kecelakaan kerja sehingga melalui kegiatan ini dapat memberikan edukasi pemahaman yang lebih komprehensif serta manfaat BPJS Ketenagakerjaan bagi pelaku UMKM," ujarnya, Rabu (31/5/2023)

Ia berharap melalui kegiatan ini semoga pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota untuk melakukan kerjasama dengan BPJSK.

Selain itu ia katakan, dapat menjadi bentuk perhatian kepada pelaku UMKM dengan memberikan perlindungan sosial kepada seluruh tenaga kerja atau pelaku usaha.

Menurut dia, para pelaku usaha mendapatkan informasi BPJS Ketenagakerjaan sebagai penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja yang diberikan amanah untuk memberikan sosialisasi dan mengajak seluruh pekerja untuk menjadi peserta jaminan sosial. 

Kamsina menyampaikan, di Gowa jumlah UMKM yang sementara ini sebesar 57.376 unit. 

"Sebanyak 3.366 unit yang memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan direncanakan sampai Desember 2023 sebanyak 15.000 unit UMKM yang sudah memiliki NIB sehingga diperlukan dukungan dari berbagai pihak serta pemerintah perlu bersinergi sehingga program ini dapat berjalan dengan baik," katanya. 

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Gowa, Mahmuddin menuturkan, pada kegiatan ini pihaknya membuka pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) secara massal bagi para pelaku usaha yang hadir. 

"Yang 350 ini kan tidak semua mempunyai Nomor Induk Berusaha ada sekitar 150 hari ini yang mendaftarkan untuk mendapatkan NIB, sehingga para UMKM kita punya jaminan pada saat dia meminjam di perbankan secara administrasi sudah lengkap semua sehingga memudahkan untuk mendapatkan pinjaman," tambahnya. 

Dari 57.376 UMKM di Gowa, baru 3.366 yang memiliki NIB per 31 Desember 2022. 

Dia memastikan pada 31 Desember 2023 mendatang akan ada 13.000 UMKM yang akan terdaftar di Dinas Koperasi dan UMKM Gowa. 

Halaman
12

Berita Terkini