Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, kata Prof Husain, dalam pelaksanaan Tes UTBK SNPMB secara nasional rata-rata 10 persen yang tidak ikut tes, setiap ruangan itu kadang ada dua orang yang tidak hadir, ada empat orang dan sebagainya.

“Itu karena ada beberapa faktornya, misalnya dia lulus di sekolah kedinasan, ada juga karena faktor ekonomi sehingga tidak bisa melanjutkan, bahwa ada juga yang gagal sebelum bertarung dengan menunggu jalur mandiri,” ungkap Rektor UNM dua periode ini.

Lancarnya tes hari ini tidak lepas dari peran petugas lapangan, keamanan dan penjaga di lokasi yang sudah bekerja semaksimal mungkin sehingga Tes UTBK SNPMB berjalan lancar

“Kami tidak mentolerir bagi yang mencederai jalannya tes UTBK SNPMB ini. Kami sangat konsen di situ dan bekerja secara profesional, adil, nyaman dan terkendali tanpa ada intrik apapun di dalamnya,” pungkasnya.

Sementara itu, adapun Program studi yang menjadi favorit di UNM tahun ini tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dalam 10 besar peminat favorit yaitu Manajemen, Psikologi, PGSD, PTIK, Akuntansi, Teknik Komputer, Adminstrasi Kesehatan, Ilmu Gizi, Bimbingan Konseling, dan Administrasi Negara.

Tahun ini ada 7 peserta disabilitas UTBK SNPMB yang ikut tes di UNM.

Dua di antaranya tunanetra dan tunadaksa.

"Semua disikapi dengan baik harapannya semoga anak-anak berhasil karena semua berjalan dengan lancar,"tutup Prof Husain.

Bahkan, Prof Husain langsung melihat penyandang disabilitas yang ikut tes.(*)