Bagasse Biolectricity merupakan pembangkit energi listrik alternatif berbasis limbah industri pabrik gula dengan menggunakan tenknologi microbial fuel cell (MFC).
Di bawah bimbingan Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), Edysul Isdar mewakili Indonesia pada kompetisi yang diikuti 650 peserta dari 79 negara itu.
Edysul Isdar sangat bersyukur dan tidak menyangka bisa memperoleh medali perak dari iCAN 2022.
“Awalnya saya sempat insecure juga sebab tim lain punya inovasi luar biasa dan bahasa inggrisnya lebih bagus,” katanya.
"Alhamdulillah bisa meraih peringkat yang membanggakan dari ratusan peserta," sambungnya.
Ia mengaku, motivasinya mengikuti iCAN 2022 karena ingin membanggakan orang tuanya.
Selain itu, lanjut Edysul Isdar ingin menambah pengalaman di ajang Internasional untuk studi lanjut ke luar negeri.(*)