TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Manajemen Trans Studio Mall (TSM) Makassar angkat bicara terkait kebakaran yang melanda TSM Makassar, Senin (24/4/2023) sore.
Direktur Utama Trans Kalla Makassar Max Kambuan menjelaskan, kebakaran bermula dari korsleting spot foto di lantai dasar.
“Jadi yang kami dapatkan rekaman tadi sumber sumber api dari lokasi fotoshot yang disiapkan di bawah lantai dasar yang memang satu bagian dari menara eiffel,” kata Max Kambuan.
Max Kambuan menyebut, spot foto tersebut terbuat dari kertas dan dilengkapi dengan lampu-lampu.
“Itu terbuat dari kertas warna-warni yang menarik kemudin dilengkapi dengan lampu-lampu,” sebutnya.
“Itu terjadi arus pendek sehingga pada saat kertas itu terbakar lari ke atas. Asapnya naik ke atas menimbulkan kepanikan,” tambah Max Kambuan.
Sebelumnya diberitakan, Kebakaran dikabarkan melanda Trans Studio Mall (TSM) Makassar Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Senin (24/4/2023) sore.
"Ia sekitar 15 menit lalu kejadiannya, asap hitam tiba-tiba muncul dari lantai dua di gedung baru," kata salah satu pengunjung yang dikonfirmasi tribun.
Baca juga: Ekonom Unhas Pertanyakan Standar Protokol Kebakaran Trans Studio Mall Makassar
Ia mengatakan kepulan asap hitam yang muncul membuat panik pengunjung lain.
"Iya bikin panik, utamanya pengunjung yang dari Trans Snow World," ujarnya
Sekadar diketahui, Trans Snow World merupakan wahana main salju yang baru diluncurkan Trans Studio Mal.
Ekonom Unhas Pertanyakan Standar Protokol Kebakaran Trans Studio Mall Makassar
Pengamat ekonomi bisnis Universitas Hasanuddin Andi M Nur Bau Massepe menyampaikan sejumlah catatan atas insiden kebakaran Trans Studio Mall Makassar.
Pusat perbelanjaan yang berlokasi di Jalan Metro Tanjung Bunga itu terbakar sekitar pukul 18.10 Wita Senin (24/4/2023) petang.
Para pengunjung yang awalnya sedang bergembira mengisi waktu libur lebaran berlomba berlarian menyelamatkan diri.
Andi M Nur Bau Massepe menyampaikan sejumlah catatan atas kebakaran yang terjadi di Trans Studio Mall Makassar itu.
Ia memberi sejumlah masukan kalau melihat sumber api, kemudian api yang gagal dipadamkan.
Ia melihat pengunjung bertumpuk keluar dari Trans Studio Mall, dan bahkan ada yang di atas atap.
"Kemudian pihak manajemen Trans Studio Mall diduga tidak punya standar protokol terhadap kebakaran," kata Andi M Nur Bau Massepe kepada Tribun-Timur.com.
"Kita mengacukan pertanyaan apakah alat pemadam kebakaran atau water springkle itu berfungsi bila ada kebakaran," ujarnya.
Andi M Nur Bau Massepe mempertanyakan, apakah Trans Studio Mall Makassar punya semacam tim emergency yang bekerja bila terjadi kebakaran, hingga penyelamatan bagi korban yang luka.
"Semoga tidak ada korban jiwa dan hal ini bisa menjadi perhatian manajemen mall agar sistem kegawat daruratan dalam hal ini pencegahan kebakaran agar ditingkatkan dan diperbaiki," katanya.
Ia mengingatkan, kondisi ekstrem cuaca panas yang telah dikeluarkan oleh BMKG bahwa Indonesia mengalami cuaca panas ekstrem untuk 2 atau 3 hari ke depan.
"Ini juga perlu mendapat perhatian serius," tegasnya.
Andi M Nur Bau Massepe berharap, pihak pemerintah, opd terkait memanggil pengelola Trasn Studio Mall, pasar, dan gedung publik lainnya seperti rumah sakit, universitas, pengelola gedung kantor bertingkat.
Tujuan pemanggilan itu, kata Andi M Nur Bau Massepe, untuk melakukan audit terkait standar keamanan terhadap bahaya kebakaran.
"Apakah berfungsi dengan baik, dan apakah ada SOP terkait evakuasi kebakaran bila terjadi. Apakah ada tim emergency yang di miliki. Saya rasa ini harus kembali menjadi perhatian kita bersama agar kasus serupa tidak terulang," katanya.