TRIBUN-TIMUR.COM - Ida Dayak sosok tukang urut terkenal dari Kalimantan kini mendapat masalah baru.
Saat seorang pasien protes lantaran tangannya tak lurus-lurus setelah diobati, kini muncul lagi masalah baru.
Dewan Adat Dayak Jakarta turun tangan untuk mencari keberadaan Ida Dayak. Dewan Adat ingin bertemu.
Ida Dayak, yang dikenal berkat keahliannya dalam pengobatan alternatif, masih menjadi sorotan publik.
Namun, belakangan ini kesaktiannya mulai dipertanyakan dan asal-usulnya pun menjadi perdebatan.
Menurut laporan dari tribunjakarta.com, beredar kabar bahwa Ida Dayak bukan orang asli Kalimantan dan asal-usulnya juga diragukan.
Baca juga: Fakta Baru Kabar Ida Dayak Janji Transfer Rp20 Juta Dalam Rangka Ramadan, Ini Narasi Benarnya
Baca juga: Anastasya Linalolica Tolak Akui Ida Dayak Sebagai Keluarga dan Bukan Pembantu: Mohon Maaf
Kabar tersebut menyebutkan bahwa wanita yang memiliki satu anak itu sebenarnya lahir pada tanggal 3 Juli 1972 di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Terdapat informasi bahwa Ida Dayak datang ke Kalimantan melalui program transmigrasi.
Meski demikian, informasi tersebut masih belum bisa dipastikan kebenarannya.
Publik perlu mencari fakta yang jelas dan akurat terkait dengan asal-usul dan keahlian Ida Dayak sebelum mengambil kesimpulan.
Sedangkan di KTP perempuan dengan nama asli Ida Andriani tersebut tercatat sebagai warga Paser, Kalimantan Timur.
Tak cuma itu, beredar juga kabar yang menyebut Ida Dayak merupakan seorang transmigran.
Melansir Warta Kota, Ida Dayak diduga seorang warga transmigrasi yang datang ke Kalimantan pada tahun 1995 silam.
Ida Dayak kemudian tinggal di Desa Pasir Belengkong, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Rumah Ida Dayak sekitar 5 kilometer dari jalan utama Pasir Belengkong, dan berkisar 10 kilometer dari Ibukota Kabupaten Paser.