Memang rumah Ida Dayak di Desa Pasir Belengkong, tak jauh dari perkebunan sawit milik warga sekitar.
Rumah Ida Dayak adalah rumah transmigrasi pada umumnya, terbuat dari kayu, berkelir cat hijau.
Dilansir dari tribunnewsbogor.com, pengobatan alternatif yang dilakukan Ida Dayak kini mulai dipertanyakan oleh sebagian orang.
Hal itu setelah ada pasien Ida Dayak yang mengaku tangannya masih bengkok setelah diobati Ida Dayak.
Selain keilmuannya dalam memberikan pengobatan alternatif, ada juga yang meragukan Kedayakan Ida Dayak.
Hal itu juga diamini oleh Sekertaris Umum Dewan Adat Dayak Jakarta, Lawadi.
Untuk mengklarifikasi keraguan itu, ia pun berharap bisa bertemu dengan Ida Dayak sekaligus bersilaturahmi.
Ia mengatakan sudah berusaha menghubungi pihak Ida Dayak, namun tak kunjung mendapat respon.
Padahal menurut dia, tujuannya bertemu dengan Ida Dayak yakni untuk mengklarifikasi keraguan publik dan silaturahmi.
Apalagi pihaknya juga berterima kasih kepada Ida Dayak telah mengenalkan kearifan lokal adat Dayak.
"Dalam kesempatan ini, kalau memang Ibu Ida ada di Jakarta, ada baiknya kita bersilaturahmi, dia bersilaturahmi dengan kita juga, sebagai bagian dari masyarakat Dayak," kata Lawadi dilansir dari Youtube Pesulap Merah Official, Selasa (19/4/2023).
Dengan adanya pertemuan itu, kata dia, untuk menghindari adanya opini yang masih meragukan Kedayakan sang Wanita Sakti.
"Jangan sampai menimbulkan opini dia ini masih diragukan bahwa asal menyebut atau mengaku orang Dayak saja," ujarnya.
Ia pun menilai hal wajar jika Ida Dayak mencari nafkah atau berprofesi sebagai ahli pengobatan alternatif.
"Karena namanya mencari nafkah itu hal yang wajar siapa saja melakukan, cuma orang Dayak itu jarang yang obral-obral seperti itu," jelas dia.