Kemudian Ketua Lembaga Dakwah HMI Cabang Makassar (1982-1984) dan Ketua Koordinator Komisariat IMM IAIN Alauddin (1984-1986).
Di samping terlibat dalam organisasi ekstra kampus, Kahfi juga terlibat di organisasi internal kampus dengan menjadi Ketua BKPM IAIN Alauddin (1984-1986).
Terakhir ia diamanatkan sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan (2000-2003).
Sebelum akhirnya meminta izin karena keterlibatannya dalam pencalonan anggota legislatif di pemilu 2004.
Karir politiknya dimulai dari keterlibatannya dalam deklarasi Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan di awal-awal PAN berdiri.
Kemudian menjadi karateker gerakan muda PAN.
Kini mantan PR I Unismuh ini berkiprah sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Sulawesi Selatan (2005-sekarang) setelah melalui proses pemilihan yang demokratis dan penuh dengan kompetisi berhadapan dengan sejumlah kader-kader muda PAN lainnya.
Di samping sebagai Ketua PAN, ia pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Sulsel tiga periode, 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019.
Kini Ashabul Kahfi duduk sebagai wakil rakyat di parlemen Senayan komisi VIII yang membidangi agama dan sosial.