Ida Dayak disebut-sebut memiliki perjanjian khusus dengan leluhurnya demi mendapat keahlian mengobati penyakit.
Diketahui bersama, sudah bertahun-tahun Ida Dayak keliling berbagai wilayah mengobati sakit.
Dia sendiri tidak membuka praktek di rumahnya.
"Itu namanya laku lampah, berjalan terus. Mungkin di situ rejekinya, dia dapat ilham mungkin," kata Bunda Norma.
Dewi Rantian menekankan Ida Dayak merupakan sosok terpilih untuk bisa memiliki kemampuan mengobati penyakit.
"Leluhur dia yang ingin ibu Ida bisa membantu orang, keliling, duduk di rumah tuh susah," kata Dewi.
Dewi berujar keliling wilayah merupakan satu perjanjian yang harus dijalanin Ida Dayak.
"Disuruh mengobati orang semacam keliling, pesyaratan, 'kalau kamu bisa ngobatin orang tapi syaratnya harus keliling gak boleh di rumah'," kata Dewi Rantian soal Ida Dayak.
Terungkap pantangan yang harus dipatuhi para pasien Ida Dayak
Seperti diketahui, hingga kini Ida Dayak masih menuai sorotan karena aksinya yang menyembuhkan berbagai penyakit pasien.
Terbaru, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Balangan, Mahdan pun angkat bicara terkait pengobatan yang dilakukan oleh Ida Dayak.
Dalam pengobatannya, Ida Dayak sering menggunakan minyak.
Disebut-sebut minyak tersebut merupakan minyak bintang.
Tetapi Ida Dayak membantah bahwa minyak yang digunakannya adalah minyak bintang.
Mahdan pun mengungkapkan bahwa mendapatkan minyak bintang sangatlah sulit dan tidak semua orang dapat memperolehnya.
Menurut Mahdan, minyak bintang biasanya diwariskan secara turun temurun dan penggunaannya tidak sembarangan.
Ada pantangan yang harus diikuti oleh pengguna minyak bintang.
Pasien Ida Dayak "haram" memakan sayur kacang panjang dan daun katuk.
"Menurut ajaran leluhur kami, dua pantangan ini harus dihindari agar pengobatan bisa maksimal," ujar Mahdan.
Jika melanggar, maka ganjarannya ada pengobatan tak akan maksimal.
Mahdan menambahkan bahwa biasanya minyak bintang digunakan untuk pengobatan luar seperti setelah operasi atau kecelakaan.
"Untuk penggunaan minyak bintang pada kasus kecelakaan, harus segera digunakan setelah kejadian. Jika terlambat, sulit untuk menyembuhkan luka," jelasnya. (*/)