Norma mengatakan dari kebudayaan Daya, doa dan tarian memang dua hal yang biasa dilakukan.
"Sepertinya itu sudah sepaket, doa dan tarian," katanya.
Spriritualis Dayak, Dewi Rantian juga berpendapat senada.
Dewi mengatakan ketika Ida Dayak menari pertanda bahwa ada sosok yang masuk ke tubuhnya.
"Sosok leluhur dia (Ida Dayak) akan masuk. Kadang memejamkan mata karena leluhur dia selalu menenamani," katanya.
Dewi mengatakan sosok leluhur Ida Dayak adalah seorang kakek-kakek.
"Kakek-kakek itu selalu, saat dia masuk pasti bergerak badannya (Ida Dayak)," katanya.
Menurut Dewi Rantian di Kalimantan tidak semua orang bisa memiliki keahlian seperti Ida Dayak.
Kata Dewi bahkan Ida Dayak dipilih secara khusus oleh leluhurnya.
"Hanya orang tertentu yang bisa. (Ida Dayak) turunan, leluhur dia yang mengobati sampai akhirnya turun kepada dia," kata Dewi Rantian.
Soal sosok gaib yang membantu Ida Dayak, Bunda Norma menyebutnya sebagai khodam.
"Kalau sudah keturunan ada yang nempel ke kita dialah pendamping kita penjaga kita sprtitual kita," kata Bunda Norma, dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Dewi Rantian merinci sosok gaib yang membantu Ida Dayak adalah seorang kakek-kakek.
Menurut Dewi, kakek tersebut merupakan leluhur Ida Dayak.
"Seorang kakek tua yang membantu dia melakukan pengobatan itu. Dia dibantu leluhur dia, kakek tua, untuk membetulkan tulang atau patah atau tangan tidak bergerak. Kakek ini yang selalu masuk ke tubuh dia semacam kesurupan," kata Dewi Rantian.