TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ustadz Sabaruddin kembali menjawab sejumlah pertanyaan tribuners seputar hukum saat melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadan.

Seperti pertanyaan benarkah hukumnya makruh kalau terlalu sering mandi pada saat berpuasa?

Ustadz Sabaruddin menjawabnya pada program Lentara Subuh, Senin (3/4/2023) tayang di Youtube Tribun Timur.

Ya bukan hanya makruh, barangkali dalam hukum Islam itu, ada dinamakan dengan hukum taklif. Ada yang dinamakan dengan wajib.

Wajib itu perintah, kalau ada perintah tekanannya itu keras maka disebut dengan wajib.

Tapi kalau ada perintah penekanannya itu lemah lembut, anjuran memakai disini disebut dengan sunnah.

Kedua ada disebut dengan larangan, kalau larangan itu penekanannya kuat maka itu disebut dengan haram.

Tapi kalau penekanannya tidak terlalu kuat maka itu disebut dengan makruh. Selain daripada itu boleh kita lakukan.

Maka itulah disebut dengan mubah, makruh berarti lebih baik ditinggalkan, kenapa? karena bisa mengurangi pahala.

Baik itu berkaitan dengan amal ibadah ataupun juga berkaitan dengan fisik.

Apakah betul makruh hukumnya itu kalau sering mandi pada saat berpuasa?

Tentunya mandi itu juga dikategorikan kalau misalnya setiap mandi itu menyiram seluruh anggota-anggota tubuh maka kita melihat apabila keseringan, maka boleh jadi bisa masuk ke level makruh.

Artinya, bisa mengurangi kualitas-kualitas puasa kita, karena kenapa, ditakutkan pada saat terlalu sering mandi itu ada cairan atau air yang bisa masuk ke hidung.

Kemudian ke telinga atau rongga-rongga yang terbuka itu yang dihindari.

Ketika kita mampu menghindari tersebut nah itu bisa menyempurnakan puasa, meskipun orang yang sering mandi itu tidak membatalkan puasa.

Baca juga: Bagaimana Hukum Puasa Bagi Wanita yang Tidak Menutup Aurat?