TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Mantan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan sedang fokus mengurus sosial dan bisnis sejak setelah tidak lagi berada dalam pemerintahan.
Hal itu disampaikan Amran Sulaiman menjawab pertanyaan wartawan soal dorongan maju calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.
Dorongan itu diusulkan oleh kader-kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari sejumlah provinsi.
"Kita fokus kerja sosial, ekonomi, dan mengurus ummat, terutama di momentum bulan suci ramadan ini," kata Amran Sulaiman kepada wartawan seusai buka puasa bersama pengurus IKA Unhas di gedung AAS Building Kota Makassar Sabtu (1/4/2023).
Amran mengatakan, ekonomi bangsa sempat terpuruk pada masa pandemi 2020 hingga 2021 lalu.
Untuk itu, Amran saat ini fokus berkontribusi pada bangsa lewat sektor ekonomi.
"Dua tahun terakhir ini kami berkeliling kerja sosial, fokus bisnis dan kerja sosial. Kita fokus bekerja sosial," ujar Amran Sulaiman.
Ketua Umum PP Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) itu mengatakan, Indonesia punya kekayaan alam yang melimpah di kawasan Timur, dan dapat menjadi negara maju.
Untuk itu ia aktif memotivasi putra-putra terbaik bangsa, terutama kalangan mahasiswa untuk memilih menjadi pengusaha setelah selesai kuliah.
Soal politik, Amran menyebut, setiap manusia sudah memiliki rezeki masing-masing yang takkan tertukar.
"Kalau Indonesia ingin menjadi negara super power, garap Indonesia timur. Kami dari dulu melakukan road show. Keliling, untuk kerja sosial dan bisnis. Saudaraku, setiap detik adalah takdir. Takdir tidak pernah tertukar. Biarlah takdir berputar pada rotasinya. Dan, Allah yang mengabulkan," katanya.
"Saya kerja sosial karena Allah. Jangan pernah memberi bantuan karena punya agenda terselubung. Itu yang saya tahu karena saya dulu hidup susah. Hidup saya sangat sulit," ucapnya.
"Jadi saya sekarang ini sudah lebih, Allah sudah memberikan Alhamdulillah sudah sangat subur. Dulu pernah lihat foto saya? Hampir tidak mungkin," ujarnya.
Kader PKS Dorong Nama Amran Sulaiman Calon Pendamping Anies Baswedan
Kader PKS di sejumlah provinsi mendorong nama Amran Sulaiman jadi calon pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Dorongan itu datang dari kader PKS Sulsel, Aceh, Sulbar, Kepri, Papua Barat, Papua Barat Daya dan DPW Lampung.
Ketua DPW PKS Sulsel, HM Amri Arsyid menyampaikan beberapa adalan mengusulkan Andi Amran Sulaiman sebagai calon bakal wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.
"Ada beberapa nama diantaranya Khofifah, Sandiaga Uno, Ahmad Heryawan dan Andi Andi Amran Sulaiman," kata Amri Minggu 19 Maret 2023 di Novotel Grand Shayla Makassar.
Menurut Amri, PKS Sulsel mengusulkan nama Andi Amran Sulaiman karena dinilai refresentasi dari Indonesia Timur.
"Jumlah pemilih Indonesia Timur ini hampir sama dengan jumlah pemilih di Jawa Timur yaitu sekitar 30 juta pemilih," ungkapnya.
Ketua DPW PKS Aceh Makhyaruddin Yusuf menilai Andi Amran Sulaiman sangat cocok untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
“Pertimbangannya karena kami menganggap Pak Anies sudah mewakili Aceh, Sumatera dan Jawa. Jadi diperlukan tokoh dari wilayah timur yang mirip pak JK (Jusuf Kalla). Kami menilai Pak Amranlah yang cocok karena dia memang tokoh yang dinilai mampu menggatikan JK sebagai represantasi dari wilayah Timur Indonesia," kata Makhyaruddin Yusuf Rabu (22/3/2023).
Ketua DPW PKS Sulawesi Barat (Sulbar) Yuki Permana mengatakan ada dua sosok yang dinilai pas mendampingi Anies Baswedan yakni dari kader partai seperti Ahmad Heryawan dan Andi Amran Sulaiman.
“Saya pikir Pak Amran memang sosok yang paling apik karena dianggap sebagai representasi Indonesia Timur dan punya chemistry yang kuat mendampingi Pak Anies," kata Yuki Permana.
Yuki Permana menilai sosok Andi Amran merupakan sosok penerus Jusuf Kalla untuk membawa suara dari timur Indonesia.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Kepri Bakhtiar mengatakan terkait sosok pendamping Anies Baswedan sepenuhnya adalah wewenang dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS.
“Tapi kalau kami di DPW diminta usulan, maka ada beberapa nama yang intens kami perbincangkan seperti Pak Ahmad Heryawan yang juga kader PKS, Pak Andi Amran Sulaiman, Pak AHY serta Pak Sandi," kata Bakhtiar.
Terkhusus Andi Amran Sulaiman, Bakhtiar mengatakan sangat punya potensi kuat untuk mendampingi Anies.
“Pak Amran selama ini dikenal sebagai tokoh dari Indonesia Timur menggantikan Pak JK. Dan memang Indonesia Timur selama ini selalu menjadi kunci kemenangan dalam kontestasi Pilpres. Jadi memang tak bisa diabaikan," katanya.
Ketua DPW PKS Papua Barat, Mugiyono, menilai sosok Andi Amran merupakan tokoh nasional yang telah menunjukkan prestasinya saat memimpin Kementerian Pertanian (Kementan).
“Beliau juga seorang pengusaha sukses. Jadi dari segi finansial tidak ada masalah. Dan yang lebih penting, Pak Amran ini telah menjadi tokoh yang merepresentasikan Indonesia Timur setelah Pak JK," katanya.
Lebih jauh, dia berharap memang ada wakil Indonesia Timur yang masuk dalam kepemimpinan nasional. “Dan Pak Amran cocok untuk itu”, katanya.
Hal senada dikatakan oleh Ketua DPW PKS Papua Barat Daya, Syaiful Malik Karim yang mengatakan DPW PKS Papua Barat Daya berpegang pada hasil Musyawarah Nasional (Munas) PKS lalu yang merekomendasikan dua nama yakni kader PKS Ahmad Heryawan dan tokoh luar partai Andi Amran Sulaiman.
Menurutnya, dalam kontestasi Pilpres, geopolitik kewilayahan masih sangat berpengaruh dalam meraih kemenangan.
“Di sana Pak Amran sangat cocok karena memang telah menjadi representasi Indonesia Timur”, lanjutnya.
Dia juga menegaskan dalam beberapa ajang Pilpres sebelumnya, Indonesia Timur menjadi basis suara yang sangat penting dalam menentukan kemenangan para capres dan cawapres.
“Karena itu, bagaining Pak Amran sangat kuat dan bisa memjadi pertimbangan DPP dalam memutus siapa yang layak mendampingi Pak Anies”, tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim mengatakan bila terkait siapa sosok yang bakal mendampingi Anies, pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke DPP PKS.
“Namun bila diminta usulan, kami pikir sosok seperti Erick Tohir dan Andi Amran Sulaiman menjadi sosok yang pas”, katanya.
Ahmad Mufti menambahkan bahwa hal yang patut dipertimbangkan dalam menentukan siapa sosok yang cocok mendampingin Anies adalah sosok yang punya potensi besar dalam meraup suara serta basis teritorial mengingat wilayah Indonesia demikian luas dan memiliki keberagaman suku dan etnis.
“Nah untuk wilayah Indonesia tengah dan timur, saya kita Pak Amran cukup merepresentasi hal tersebut. Apalagi beliau memang merupakan tokoh nasional dan pernah menjabat menteri yang selalu turun ke lapangan. Jadi sudah sangat paham dan mengenal kondisi teritorial ini”, katanya.
Ahmad Mufti juga menekankan persolaan chemestry yang cocok antara pasangan ini mengingat persoalan kebangsaan kita ke depan akan semakin dinamis.
“Karena pemilihan ini merupakan satu paket, jadi sangat dibutuhkan kemampuan sinergi yang kuat, apik dan chemestry yang nyambung”, pungkasnya. (*)