Pileg 2024

Berebut Kursi DPRD Makassar, Usman Sofian Gabung PPP, Basdir Pilih PKB

Penulis: Wahyudin Tamrin
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Usman Sofian (kanan) dan Basdir (kiri). Mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, keduanya memilih pindah partai.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Usman Sofian dan Basdir berencana untuk mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Bertarung di Pileg 2024, keduanya memilih pindah partai.

Usman Sofian sebelumnya berada di Partai Golkar.

Selama 21 tahun di partai beringin itu, Usman Sofian kini pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Makassar itu menjadikan PPP sebagai kendaraannya.

Ia resmi memakai jaket hijau pada 21 Maret 2023.

Usman Sofian memilih PPP karena merasa nyaman dengan partai yang didirikan oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan juga karena kedekatannya dengan partai berlambang kakbah itu.

"Saya mendapat perlakuan istimewa di PPP. Saya merasa nyaman di sini. Seperti dapat hidayah memasuki bulan ramadan," kata Usman Sofian, Jumat (24/3/2023).

Setelah resmi bergabung ke PPP, ia akan mengikuti perintah partai di mana dia akan ditempatkan.

"Ambisi pribadi untuk maju jadi caleg pasti ada. Cuman pemilihan Dapil tergantung penugasan partai. Saya akan mengikuti di mana partai akan tempatkan," katanya.

Sementara itu, Basdir adalah mantan kader Partai Demokrat dan saat ini bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca juga: Respon Gerindra dan PKB Sulsel Soal Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Terancam Bubar

Baca juga: Harta Kekayaan Baidowi Ketua PPP Tak Percaya Hasil Survei Ambang Batas SMRC, Mobil Harga Rp36 Juta

Ia berencana mencalonkan diri di Dapil II DPRD Makassar dan berkomitmen untuk membuat sejarah baru dengan memenangkan kursi di dapil tersebut.

Basdir percaya diri karena ia sudah memiliki basis suara di Utara Kota Makassar.

Pada Pileg 2014 lalu, ia mengantongi 3.707 suara, lalu pada Pileg 2019 mengontrol 4.970 suara.

Meski mengalami kenaikan, namun Basdir gagal mempertahankan posisinya sebagai anggota DPRD Makassar.

Halaman
12

Berita Terkini