Lily Yulianti Farid Meninggal Dunia

In memoriam Lily Yulianti Farid: Guruku, Selamat Jalan!

Editor: AS Kambie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kamaruddin Aziz Denun - Moderator FGD International Women Day 2023 di Redaksi Tribun Timur

Pertemanan kami dengannya adalah peluang kebaikan dan kreativitas. Saat saya jadi ketua Ikatan Sarjana Kelautan ISLA Unhas, Lily Yulianti Farid -lah yang keras hati mengajak kami kerjasama. 

Tiga tahun berturut-turut. Kami di ISLA jadi partner Makassar International Writers Festival MIWF --- satu legacy dahsyatnya Lily --- sejak pertama eksis. Kami kawal event tour ke Barrang Lompo, Laelae, Lakkang, Galesong, Fort Rotterdam dan mempromosikan kebudayaan tinggi maritim Sulawesi Selatan. 

Banyak cerita, sungguh banyak.  

Saya tak menyangkali, bisa bekerja di JICA-CD Project di Sulsel 2008, sekembali dari proyek ETESP ADB Aceh Nias 2006-2008 karena jejaring yang kami bangun bersama, juga kepenulisan. 

Bisa kerja di CCDP IFAD sebagai konsultan _knowledge management_ --- menulis success story kelautan dan perikanan karena ilmu darinya. 

Bisa bekerja sebagai _communication consultant_ di salah satu organisasi sayap UN karena jembatan ilmu jurnalistik yang kami lecut dan besut  bersama sejak urunan di Panyingkul.Com yang digawangi dengan sangat ketat 'stylish' oleh dan ala Lily, Nesia dan Farid suaminya. 

Ly, selamat jalan. Semoga husnul khatimah. Terima kasih untuk kelas-kelas kepenulisan, bimbingan mengedit tulisan, akses jejaring yang kreatif dan memberdayakan, juga kritik-kritik konstruktif yang terus hidup dalam proses literasi kami, anak muridmu.

Kami tahu, masih banyak agenda, rencana-rencanamu yang menunggu realisasi, masih ada cita-citamu yang belum terwujud. Tentang perluasan spirit literasi, demokrasi, perlindungan hak-hak perempuan, kesusastraan, dan lain sebagainya. Semoga kami bisa mencicilnya satu per satu. 

Salamakki.  dari muridmu. 

*Denun*

_Bintang Khatulistiwa, Wotu Lutra, 10/3/2023_

Berita Terkini