TRIBUN-TIMUR.COM - Pendidikan adalah salah satu aspek terpenting dalam majunya suatu negara. Sebab, pendidikan merupakan pembentuk karakter bangsa. Oleh karena itu, setiap warga berhak untuk mendapatkan hak mendapatkan pendidikan yang layak dan maksimal.
Dan yang menjadi menjadi sorotan dari Penjabat (Pj) Bupati Takalar, Dr Setiawan Aswad adalah perkembangan aspek pendidikan di Takalar yang membuatnya resah.
Sebab menurutnya, setelah menjabat lebih dua bulan, Dr Setiawan menilai salah satu poin yang mesti dievaluasi dari aspek pendidikan di Takalar adalah penempatan dan penugasan tenaga guru.
"Saya selama ini terjun langsung mendengar keluhan dari para guru dan banyak dari mereka yang mengeluhkan lokasi sekolah yang sangat jauh dari tempat domisilinya." ungkap Dr Setiawan, pada Selasa (7/3/2023).
Sehingga hal ini membuat para guru tak jarang terlambat sampai di sekolah karena jarak domisili dengan sekolah yang cukup jauh. Tentunya hal ini akan mempengaruhi kualitas transfer ilmu ke peserta didik.
"Saya segera meminta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengevaluasi penempatan guru ini. Khususnya guru perempuan yang memiliki tanggung jawab ganda sebagai ibu rumah tangga. Ini harus dibenahi." katanya.
Dr Setiawan Aswad yang juga Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel ini menegaskan bahwa dirinya akan terus berupaya untuk meningkatkan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bidang pendidikan.
"Kita ingin membuat guru lebih nyaman menjalankan tugasnya. Setiap hari jangan tergesa-gesa dan tergopoh-gopoh. Jika guru nyaman melakukan transfer ilmu, maka kita yakin kualitas pendidikan kita akan semakin baik." tambahnya lagi.
Dia juga menegaskan bahwa evaluasi penempatan itu nantinya akan dilakukan secara obyektif dan sesuai regulasi.(adv\reskyamaliah).