Teruntuk Januar Eka dipasang sebagai target man, beberapa kali ia gagal memanfaatkan umpan brilian Ze Valente.
Lebih disayangkan lagi, saat Sho Yamamoto dan Paulo Victor masuk saat babak kedua baru dimulai juga tak banyak memberikan dampak berarti.
Tentunya ini menjadi catatan serius bagi Aji Santoso dalam meramu skuad Persebaya utamanya dalam pemilihan pemain jika melakukan rotasi.
4. Kejeniusan Bernardo Tavares
Faktor terakhir yang membuat Persebaya bertekuk lutut di hadapan PSM Makassar pastinya berkat kejeniusan Bernardo Tavares.
Pelatih asal Portugal ini paham betul, menghadapi Persebaya di markas mereka tidaklah mudah.
Maka dari itu, PSM Makassar bermain dengan mengandalkan serangan balik.
Bernardo Tavares menempatkan 7 pemain di garis pertahanan saat mereka dalam posisi diserang.
Dan cara ini cukup ampuh membuat pemain-pemain Persebaya frustasi.
Terlihat acap kali pemain Persebaya lebih banyak kehilangan bola di lini tengah sebelum masuk ke area kotak penalti.
Tak hanya itu, sulitnya pasukan Bajul Ijo melepaskan final pass membuat mereka kerap kehilangan bola.
Dan terkesan melakukan kesalahan umpan sendiri hingga bola kembali bisa direbut pemain PSM Makassar.
"Terkait pertandingan hari ini juga tidak mudah mempersiapkan diri karena padatnya jadwal pertandingan kami."
"Kita ketahui Persebaya punya satu hari lebih dalam hal persiapan, tentu mereka lebih siap, lebih bisa mempersiapkan diri tapi suporter memberikan energi ekstra tersebut kepada pemain pemain," ucap Bernardo Tavares usai laga.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita