Kasus Rudapaksa di Bone

Kasus Rudapaksa Siswi Madrasah di Bone Dapat Atensi Langsung dari Kemensos

Penulis: Noval Kurniawan
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasat Reskrim Polres Bone AKP Boby Rachman. Kasus Rudapaksa yang berujung kematian siswi madrasah yang ditangani Polres Bone dapat atensi khusus dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).

J masih duduk di bangku sekolah menengah pertama atau Madrasah.

Ia meninggal dunia karena tak kuat menahan sakit pada bagian tubuhnya akibat dirudapaksa oleh pelaku yang diduga lebih dari empat orang itu.

"Tidak tahu secara pastinya, tapi menurut rumor lebih dari empat orang," kata paman J.

Menurutnya, J sempat mengeluhkan sakit kepala dan demam sebelum dilarikan ke puskesmas di Bone.

J dirawat tiga hari di puskesmas.

Namun karena tidak ada perubahan, akhirnya dibawa pulang kembali oleh orang tuanya.

"Sorenya, keluarga inisiatif mau periksa bagian vital J karena jangan smpai ada luka atau sejenis bisul," jelasnya.

Namun begitu diperiksa oleh orang tuanya, kondisi alat vital J sudah tidak normal.

"Orang tuanya langsung bertanya ke J tapi J diam," ucapnya.

"Kamis malam korban meninggal dunia," ujarnya.(*)

Berita Terkini