TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak telah sepakat menutup Tempat Hiburan Malam (THM) di kawasan Ulo-ulo, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Menurutnya, razia yang dilakukan Polres Luwu sudah tepat dalam menjaga keamanan masyarakat.
Pasalnya, THM bisa saja menjadi pemicu tindak kriminalitas.
Syukur menerangkan, Pemkab Luwu jauh hari sudah tak merestui THM itu dibuka.
"Saya kira lebih baik ditutup. Kami juga dari awal sebenarnya tidak setuju kalau dibuka," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (24/1/2023).
Apalagi, sambung Syukur Bijak, THM tersebut tak punya dasar untuk beroperasi.
Baca juga: THM di Ulo-ulo Belopa Main Kucing-kucingan, Terbongkar Karena Warga
Baca juga: Razia THM di Ulo-ulo Belopa, Puluhan Botol Miras dan 11 Pelayan Wanita Diamankan
"Rata-rata kan tidak memiliki izin untuk beroperasi," tambahnya.
Syukur pun meminta Polres Luwu mengambil langkah tegas jika diperlukan.
Sebelumnya, Sat Resmob Polres Luwu razia kepada THM di kawasan Ulo-ulo, Minggu (20/1/2023) dini hari.
Dari razia tersebut, belasan botol miras diamankan dan 11 pelayan wanita dibawa ke Mapolres Luwu.
Ketiga pemilik THM yang beroperasi malam itu juga dimintai keterangan.
Kasat Rerkrim Polres Luwu AKP Muhammad Saleh menerangkan, ketiga pemilik hanya dimintai keterangan soal perizinan.
Rupanya, kata Saleh, ketiga THM tersebut tak memiliki izin operasi.
"Kami minta keterangan soal izin operasi. Rupanya mereka tidak punya," ujarnya.
"Untuk saat ini kami masih pulangkan," sambung Saleh.
Saleh mengancam pemilik THM yang masih bandel untuk menutup segera usahanya.
"Kami meminta semua THM tidak beroperasi lagi. Ini peringatan," pungkasnya.
Jika ada yang membandel, sambung Saleh, pihaknya akan mengambil tindakan tegas untuk melakukan penahanan.
"Jika membandel, kami akan tindak tegas," tegasnya. (*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana