TRIBUN-TIMUR.COM - Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman benar-benar sibuk di luar Sulsel selama dua pekan.
Tugas pemerintahan dan kegubernuran di Sulsel dalam dua pekan diemban pelaksana harian (Plh) Sekprov Sulsel Andi Aslam Patonangi.
Keberadaan Andi Sudirman Sulaiman di Sulsel sangat dibutuhkan. Dia berbeda dengan kebanyakan gubernur.
Andi Sudirman Sulaiman boleh dibilang adalah gubernur tunggal dan kepala pemerintahan tunggal. Dia tidak didampingi Wakil gubernur dan tidak dibantu oleh Sekprov defenitif setelah Abdul Hayat Gani "dicopot".
Di tengah kesibukan sebagai kepala daerah tunggal itu, Andi Sudirman Sulaiman menjadi salah satu gubernur muda paling berpengaruh, saingan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming.
Diketahui, Andi Sudirman terakhir kali hadir langsung dalam agenda rapat koordinasi awal tahun 2023 di Hotel Claro, Senin (2/1/2023).
Setelahnya, Andi Sudirman mulai meninggalkan kota Makassar.
Agendanya di Sulsel pun selalu diwakili Plh Sekprov Andi Aslam Patonangi.
Diantaranya, ada rapat koordinasi penanganan dampak bencana hidrometeorologi pada Senin (9/1/2023).
Hadir Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso.
Meski para pimpinan stakeholder hadir, rapat tersebut hanya diwakili oleh Plh Sekprov Aslam Patonangi.
Kemudian penandatanganan addendum perjanjian kerjasama terkait lahan 12,11 Ha di CPI.
Pemprov Sulsel lagi-lagi diwakili Aslam Patonangi.
Lalu di Rapat Paritrana Award Tingkat Prov Sulsel juga hanya dihadiri Aslam Patonangi.
Kemudian pelepasan ekspor jagung sebesar 6.150 jagung di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Rabu (11/1/2022)juga tidak dihadiri Andi Sudirman Sulaiman.