TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Kota Makassar mulai was-was.
Sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bakal dimutasi, bahkan ada yang berpotensi tak dapat kursi lagi sebagai pimpinan dinas.
Apalagi, Wali Kota Makassar Danny Pomanto telah mengumumkan kinerja OPD yang terbaik dan terendah.
Ditambah lagi akan ada penilaian khusus bagi pejabat, yakni sasaran kinerja pegawai (SKP) yang akan disampaikan Danny dalam waktu dekat.
Setelah pengumuman tersebut Danny akan melantik pejabat hasil job fit pada awal Januari mendatang.
Lima OPD terbaik diprediksi akan aman dari jabatannya, ialah Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Firman Pagarra, Dinas Pariwisata Muhammad Roem, Kepala Inspektorat Andi Zulistia Ekayanti.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Dakhlan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Helmy Budiman, dan Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) Hasanuddin.
Selain itu, Danny Pomanto juga sempat memberi sinyal bahwa posisi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Zuhaelsy Zubir dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Andi Pattiware bakal aman.
Meski Dinas PU punya serapan anggaran yang anjlok.
Dinas PU menjadi OPD dengan serapan anggaran paling rendah yakni 18,16 persen.
Sementara Dispora cukup tinggi yakni 71,76 persen.
Data diatas merupakan data dari Bappeda Makassar yang diupdate 27 Desember.
Danny Pomanto menyebut Dinas PU dan Dispora serapan anggarannya rendah namun sumber kesalahannya bukan pada mereka.
Sebab mereka tidak terlibat dalam perencanaan program-program yang dicanangkan pada tahun 2022.
"Kan beda itu, misalnya Dispora kan penyerapannya rendah tapi bukan karena dia salah karena yang sebelumnya merencanakan bukan dia, tidak boleh dia diberi tanggung jawab. Sama dengan PU, rendah tapi bukan dia merencanakan," ucap Danny Pomanto.
"Tidak boleh kita salahkan karena bukan dia yang merencanakan," sambungnya.
Baca juga: Laskar Ana Lorong Makassar Undang Danny Pomanto dan Appi Zikir Akhir Tahun 2022
Baca juga: Danny Pomanto Angkat Bicara soal Pasar Sentral Makassar Terbakar: Kita Cari Solusi Secepatnya
Misalnya, untuk program pembagunan Makassar Cor City Arena (Macca) di Dispora, itu tidak bisa berjalan karena tidak adanya alokasi anggaran untuk penerbitan analisis dampak lingkungan (amdal) dan lainnya.
Akan tetapi, Danny menilai bisa melihat kesungguhan dari dua pejabat tersebut dalam bekerja.
Mereka berupaya agar bisa memberikan kinerjanya semaksimal mungkin.
"Tapi dia sungguh-sungguh (Kadispora dan Kadis PU), sehingga apa yang bisa dikerjakan dikerjakan maksimal, jadi bukan ukuran dari penyerapan anggaran yang dikelola, tapi karena bukan dia yang merencanakan," tuturnya.
Terkait lima OPD dengan kinerja terendah, tentu Danny akan memberikan konsekuensi.
Kelima OPD tersebut, yakni Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP), Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana, serta Dinas Perpustakaan.
Hanya saja kata Danny, Kepala Dinas Dalduk KB, Chaidir belum bisa dievaluasi sebab masa jabatannya belum genap setahun. (*)