Opini

Polemik di Balik Insiden Tarik Tambang Maut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mulawarman, Alumni Universitas Hasanuddin

Tampaknya NasDem ingin agar kandidat yang diusungnya itu, clear dari kemungkinan anggapan negatif masyarakat. Dengan cara mendorong pihak kepolisian, mengusut tuntas para pelaku yang bertanggung jawab yang telah menyebabkan nyawa melayang itu.

Pasalnya, apabila kelak dalam proses penyidikan tidak terbukti secara hukum, Dany Pomanto yang merupakan Ketua IKA Unhas Wilayah Sulsel itu, maka dipastikan tuduhan akan hilang dengan sendirinya.

Dengan demikian, sikap anggota Komisi III DPR RI itu dapat dimaknai sebagai jalan untuk menghilangkan dugaan atau tuduhan yang tidak-tidak terhadap Danny yang diusung oleh NasDem dalam Pilkada lalu. Dengan sendirinya, citra Danny akan semakin clear dan positif.

Panas Pilkada Gubernur dan Pemilu 2024

Apakah ada hubungannya dengan politik kepentingan Pilkada Gubernur dan 2024? Boleh jadi ada yang nyinyir menanggapi pertanyaan ini, “sempat-sempatnya berpikir Politik saat orang berduka!” Pernyataan ini boleh jadi keluar setelah insiden maut.

Namun, saat sebelum kejadian, bagi politisi, semua kegiatan dapat dikapitalisasi menjadi kepentingan politik. Terlebih lagi event yang dapat melibatkan massa dalam jumlah banyak dan disorot puluhan media.

Danny Pomanto adalah walikota Makassar yang memiliki peluang maju dalam Pilkada Gubernur 2023 mendatang. Dia berkepentingan, popularitas dan elektabilitasnnya dapat semakin naik di kalangan masyarakat, tentu saja bukan hanya di Makassar, tapi juga targetnya di seluruh Sulsel. Posisinya yang inkumbent di jantung Ibu kota, memberikan insentif politik yang besar bagi Danny untuk bisa mendapat dukungan politik. Pengalaman Pilkada Kota Makassar beberapa tahun lalu, memberi cukup tantangannya, mengingat peta politik di Sulsel mendatang.

Di sisi yang lain, partai NasDem Sulsel pun turut berkepentingan menjaga popularitasnya bukan hanya di Sulsel tapi juga Pemilu 2024 mendatang.

Sejauh ini partai yang diketuai RMS ini termasuk yang sangat progresif melakukan politik pemenangan, baik di wilayah Makassar sendiri maupun di Sulsel secara keseluruhan. Dalam artian, jangan sampai karena kasus insiden maut itu, turut menjadi beban politik NasDem mendatang, mengingat partai ini sejak awal mendukung pemerintahan Danny-Fatma.

Dari polemik ini, publik dibuat belajar bahwa suatu kejadian dapat dibaca tidak selalu pada apa yang tampak di permukaannya. Selalu saja, menyisakan ruang keraguan untuk menghadirkan kebenaran alternatif lainnya. “Jangan-jangan event tarik tambang itu hanya untuk memuluskan politik bombastis Danny untuk kepentingan popularitas politik mendatang.” Bisa percaya, bisa juga tidak, silakan!. Tabe.(*)

Berita Terkini