PDAM Makassar

PDAM Janji Setor Dividen Rp 10 Miliar ke Pemkot Makassar

Penulis: Siti Aminah
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Makassar Danny Pomanto bersama Dirut PDAM Beni Iskandar dan Direktur Air Limbah PDAM Ayman Adnan usai Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) PDAM Makassar di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Senin (26/12/2022). PDAM Makassar menjanjikan akan menyetor dividen ke Pemerintah Kota Makassar sebesar Rp 10 miliar.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Makassar menjanjikan akan menyetor dividen ke Pemerintah Kota Makassar sebesar Rp 10 miliar.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PDAM Makassar Beni Iskandar usai Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) PDAM Makassar di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Senin (26/12/2022).

Beni memaparkan penyetoran dividen berdasarkan peraturan pemerintah (PP) 54 tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah.

Di mana jumlah pendapatan dikurangi defisit atau utang dan 20 persen dana cadangan. 

Sisanya akan dibagi 50 persen masuk ke perusahaan dan 50 persen menjadi dividen.

"Dividen sesuai aturan, target saya Rp10 miliar dividen," kata Beni Iskandar.

Per tanggal 26 Desember pendapatan PDAM hampir Rp 29 miliar.

Dibandingkan tahun 2021, laba perusahaan di direksi lama hanya Rp 16 miliar.

Karena itu, Beni semakin percaya diri untuk memberikan sumbangsih pendapatan yang lebih besar untuk Pemkot Makassar.

"Dividen akan disetor sekira bulan Februari, kita tutup buku dulu," ujarnya.

Selain itu, Beni juga menjelaskan beberapa tergetnya tahun ini.

Baca juga: PDAM Makassar Dinilai Cocok Kelola IPAL Losari

Baca juga: PDAM Temukan Kejanggalan Saat Cek Meteran Perusahaan Besar

Antara lain akan melunasi utang dividen warisan direksi lama.

"Seperti yang pak wali sampaikan, di masa lalu ada Rp 46 miliar utang, saya masuk kemarin sisa Rp 13 miliar, sekarang sisa Rp 5,9 miliar. Tahun ini kami lunasi," tegasnya. 

Disamping itu, PDAM juga akan merealisasikan cakupan air bersih hingga 85 persen di 2023 mendatang. 

"Yang direalisasikan tahun depan itu coverage dari 68 persen ke 85 persen," ucap Beni. 

Begitu pula dengan penurunan Non Revenue Water (NRW) atau tingkat kehilangan air.

Kata Beni Iskandar, target tingkat kehilangan air di RKP PDAM Makassar yakni 47 persen

"Tingkat kehilangan air kalau target RKP di 2022 itu di 47 persen dan capaian direksi dari 54 persen sekarang tinggal 49 persen. Jadi 2023 kita target ada penurunan sekitar 5 persen karena menurunkan NRW tidak segampang apa yang kira-kira analoginya orang," ungkapnya.

Sedangkan terkait pengamanan sumber air baku, kata Beni, pihaknya akan melakukan pemeliharaan air baku dengan memperkuat laboratorium PDAM Kota Makassar.

"Pemeliharaan air baku, tentu kita harus memperkuat laboratorium PDAM Makassar menghindari distribusi itu terdampak bakteri e-coli," tutupnya.

Baca juga: 11 Saksi Dimintai Keterangan pada Kasus PDAM Sinjai

Baca juga: Pemkab Wajo dan DPRD Wajo Tandatangani Ranperda Penyertaan Modal PDAM Tirta Danau Tempe

Sementara itu, Wali Kota Danny Pomanto memuji kinerja direksi Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Makassar.

Danny menilai, PDAM telah memperlihatkan progres kinerja yang baik dalam kurun waktu beberapa bulan.

Terkait utang misalnya, PDAM telah berupaya melunasi utang warisan direksi sebelumnya yang nilanya capai Rp46 miliar.

"PDAM sudah memiliki progres yang baik, contoh utang kita sisa Rp5,9 miliar dari 40an lebih yang diwariskan direksi lama," ucap Danny Pomanto saat membuka rakor.

Meski memuji kinerja PDAM, Danny juga memberikan beberapa catatan penting yang menjadi tugas PDAM.

Mulai dari peningkatan cakupan pelayanan air bersih hingga menurunkan tingkat kebocoran air.

"Kebocoran air harusnya di bawah 20 persen dan coverage area atau cakupan layanan air bersih harus 85 persen, nah  sekarang baru 68 persen," kata Danny Pomanto.

Termasuk mengamankan sumber-sumber air PDAM Makassar. 

Seperti saat ini, tingkat kekeruhan air cukup tinggi karena longsor akibat cuaca buruk.

"Saya berharap coverage (cakupan pelayanan) air tambah besar, tingkat kebocoran air tambah kecil, utang dilunasi, dan pengamanan air jelas," tegasnya.(*)

Berita Terkini