PDAM Temukan Kejanggalan Saat Cek Meteran Perusahaan Besar
Dugaan pencurian air tersebut dideteksi pasca PDAM melakukan pemeriksaan meteran rutin tiap bulan.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar mengendus adanya pencurian air di perusahaan-perusahan besar di Kota Makassar.
Dugaan pencurian air tersebut dideteksi pasca PDAM melakukan pemeriksaan meteran rutin tiap bulan.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, PDAM Kota Makassar menemukan adanya kejanggalan.
Direktur Air Limbah PDAM Makassar, Ayman Adnan mengatakan, sebanyak 51 perusahaan yang diduga melakukan pencurian air.
Mereka berkedok menggunakan meteran besar namun pemakaiannya tetap nol kubik.
"Termasuk banyak tempat usaha yang tidak gunakan air PDAM tapi pakai air bawah tanah sebagai penunjang usaha mereka," ungkapnya.
51 perusahaan tersebut kata Ayman didominasi oleh perusahaan yang bergerak di bidang industri, khususnya di Kawasan Industri Makassar (Kima).
Selebihnya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan jenis usaha lainnya.
"Didominasi perusahaan industri, sekitar 20 lebih," bebernya.
Hal ini tidak akan dibiarkan terus berlanjut dan berlarut-larut.
Jangan sampai perusahaan tersebut hanya menjadikan penggunaan PDAM sebagai izin untuk meloloskan berkas-berkas usahanya.
Setelah itu tidak lagi ada penggunaan air ataupun menyambung pipa ilegal untuk tetap mendapat aliran air PDAM.
"Itu masih dugaan kami dan akan terus ditelusuri. Karena itu sangat miris jika menjadikan meteran PDAM sebagai kedok," sebutnya.
Selanjutnya, PDAM akan memanggil perusahaan terkait untuk menempuh langkah persuasif.
Sejauh ini, sudah banyak perusahaan yang ditemui, beberapa di antaranya mengaku akan melakukan perbaikan dan siap bekerjasama dengan PDAM.