TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto turut berduka atas insiden Tarik Tambang Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) yang terjadi Minggu (18/12/2022).
Sebelumnya, pada Minggu pagi, IKA Unhas membentangkan tali tambang sepanjang 1540 meter di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman.
Baca juga: Ketua Panitia Tarik Tambang IKA Unhas Minta Maaf atas Insiden Tewasnya 1 Peserta
Setelah acara selesai, tali tambang ditarik dan digulung menggunakan mesin yang di operasikan oleh mobil.
Tali tambang yang ditarik putus, hal ini membuat empat peserta terlempar.
Naasnya, ada satu peserta perempuan yang kepalanya terbentur beton pembatas jalan hingga meninggal dunia.
Sementara tiga peserta lainnya luka-luka.
"Saya menyampaikan rasa duka yang mendalam baik secara pribadi, baik sebagai wali kota, baik sebagai ketua ika Sulsel," kata Danny Pomanto, kepada Tribun-Timur.com, Minggu.
Danny menyampaikan, tidak pernah ada yang menginginkan insiden ini terjadi, ini murni kecelakaan.
Panitia juga sudah berusaha agar acara ini terselenggara dengan aman.
"Atas insiden ini. Kita tidak pernah mau ada yang seperti ini. Makanya kita berusaha se safety mungkin sejak awal. Bahkan saya datangi satu-satu tadi," ujarnya.
"Tapi namanya insiden tidak ada yang pernah duga. Antisipasi itu sudah lengkap," jelas Danny.
Kegiatan Pemecahan Rekor Muri Tarik Tambang 5 ribu Orang ini sudah memiliki pengawas.
Masing-masing peserta diatur dengan berjarak.
"Koordinasi masing-masing jarak sudah dirapatkan dan semua orang lihat bahwa saya sampaikan bahwa hindari masuk ke dalam tali, masuk kanan. Karena disitu ada separator," tuturnya.
"Kalau disitu kan pasti sempit makanya kenapa saya suruh ke sebelah kanan tali. Ke sebelah selatan, timurnya," sambungnya.