Surat Pembaca: Begini Layanan Pasang Kaca Film di Terminal Motor, Dijanji 3 Jam, Rampung 5 Jam

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di bengkel dan toko variasi Terminal Motor di Jl Boulevard, Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ), Selasa (6/12/2022) siang.

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Begini layanan kepada konsumen dari bengkel dan toko variasi Terminal Motor di Jl Boulevard, Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ), Selasa (6/12/2022) siang.

Pihak supervisor menjanjikan layanan pemasangan kaca film dan sparepart wiper, hanya butuh tiga jam, namun faktanya molor hingga 5 jam.

Ternyata, setelah konsumer komplain langsung ke pemilik, proses pemasangan kaca film butuh 1,5 jam belaka.

Cerita molornya layanan ini bermula saat konsumen dengan nomor polisi DD 15** RV, memesan kaca film penahan panas pukul 12.30 wita.

"Insyallah tiga jam selesai. Kami minta nomor hapenya. Selesai kami kontak," kata Nunu, desk costumer service bengkel modern ini.

Usai deal komposisi ketebalan kaca film, pramujasa membuat surat perintah kerja (SPK).

Nomor registrasi dan struk ada dua; 2212061*5 dan 2212060*2.

Jam menunjukkan pukul 12.56 wita.

Asumsi pengerjaan delapan panel jendela dan pemasangan wiper penahan hujan, selesai pukul 15.00 wita.

Pelanggan pun meninggalkan nomor telepon.

Lalu mencari tempat untuk membuang waktu, 180 menit.

Setelah 120 menit berlalu, pelanggan kembali mengecek progres pekerjaan.

Progres masih 2 persen.

Hanya pintu bagian depan yang dibuka.

Gulungan kaca film masih di panel kaca depan.

Masih ada 60 menit.

Pelanggan sekaligus pemilik mobil MPV Toyota Kijang Innova ini, masih berpikir positif.

"Ini kapan dikerja?" pelanggan bertanya ke salah satu pekerja.

"Tunggu Pak, saya selesaikan ini dulu," kata si pekerja, seraya melanjutkan pemasangan kaca film serupa untuk mobil jip premium.

Batas akhir tiga jam masa pekerjaan pun tiba.

Gulungan kaca film masih di panel depan kaca dashboard.

Nyaris tak ada progres.

Si pelanggan mulai bertanya komitmen layanan bengkel one stop service ini.

Dia menemui si admin supervisor.

Dia kaget, progres pekerjaan masih jauh dari kata "rampung."

Kebetulan, istri pemilik baru datang menjemput dua anak sekolahan usia TK dan SD.

"Nona, bagaimana progres pengerjaan anak buah Anda?"

Dia terlihat bingung. Dia memanggil seseorang.

Berbisik dan memberi instruksi.

"Mohon maaf Pak! Kami tutup jam 6. Secepatnya kami selesaikan."

Setelah komitmen janji itu, tiga pekerjanya langsung beraksi.

Setelah lima jam berlalu, tepat pukul 17.00 wita, pemasangan selesai.

Pemilik mengakui keteledoran stafnya.

Dia meminta maaf, diikuti beberapa staf dan pekerja.

Si pemilik, mengakui komplain pelanggan ini jadi momen instrospeksi manajemen layanan.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

Berita Terkini