Baca tanpa iklan
MAKALE, TRIBUNTORAJA.COM- Peserta Kongres ke-38 Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) delegasi Bandar Lampung, Pulau Sumatera menyebut Toraja daerah yang aman.
"Kalau di Toraja itu aman Kak, biar motor diparkir sembarang tempat dan kita lupa cabut kunci kontaknya, tidak ada yang curi," kata Nelpi Sariana Hutasoit kepada Tribuntoraja.com di lokasi Kongres, Gedung Tammuan Mali', Makale, Tana Toraja, Jumat (2/12/2022) dinihari.
Menurutnya, Kabupaten Tana Toraja minim tindak kriminal, tidak seperti beberapa daerah yang pernah ia kunjungi.
Ia menuturkan, sejak tiba 21 November di Toraja, dirinya disambut hangat warga Toraja baik berpapasan maupun di lokasi kongres bersama tuan rumah acara.
"Sejak saya datang di Toraja, tidak ada gangguan-gangguan orang jahil. Bukan cuma saat di rumah tempat kami menginap, di tempat umum pun tidak ada yang ganggu," ungkapnya.
Mahasiswa semester 3 fakultas teknik informatika Institut Teknologi Sumatera (ITERA) ini juga menyebut Toraja daerah yang indah.
Keindahan Toraja makin berkesan bagi Nelpi karena suhunya lebih dingin dibandingkan daerah yang pernah dijajaki sebelumnya.
"Alamnya indah, sangat rindang, tidak seperti daerahku tanahnya gersang," kata wanita kelahiran 2003 ini.
"Hutannya seperti sangat terjaga, makanya saya dingin di Toraja. Tapi sangat nyaman begini kak, karena pakai jaket atau selimut sudah hangat. Beda kalau panas, harus pakai kipas yang bisa bikin masuk angin," ujarnya seraya tertawa.
Kata dia, saat kembali ke daerahnya Nelpi akan merekomendasikan Kabupaten Toraja sebagai tempat liburan.
"Ini (Toraja) daerah pariwisata rekomended. Kalau ada teman-teman saya yang mau berlibur saya rekomendasikan jalan-jalan ke Toraja," tuturnya.
Sebagai informasi, Kongres XXXVIII GMKI mulai berlangsung 22 November 2022.
Pemilihan Ketua Umum digelar Jumat 2 Desember 2022, dinihari.(*))