WATAMPONE, TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Aiptu (Purn) Ismail Bolong (46) tiba-tiba tersohor di seantero Nusantara karena kasus dugaan setoran Rp 6 miliar kepada Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto.
Uang setoran itu dari hasil tambang ilegal batu bara di Kalimantan Timur ( Kaltim ).
Namun, jauh sebelum kasus itu jadi sorotan pemberitaan, Ismail Bolong rupanya dikenal sebagai orang baik di kampung halamannya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ( Sulsel ).
"De' gaga ja na (Tidak ada keburukannya)," tutur Haji Syamsuddin, kakak ipar Ismail Bolong saat menceritakan pribadi sosok mantan anggota Satintelkam Polresta Samarinda itu dalam bahasa Bugis, di kediaman Haji Bolong, Desa Manajeng, Kecamatan Sibulue, Bone, Kamis (10/11/2022).
Haji Bolong adalah ayah kandung Ismail Bolong.
Berulang kali Haji Syamsuddin menyebut jika Ismail Bolong tak punya keburukan lantaran adik iparnya itu tak suka membeda-bedakan orang.
Saat memberikan sesuatu, Ismail Bolong memperlakukan semua orang sama.
"De' gaga tau napasilaingeng (Tidak membeda-bedakan orang)," tutur Haji Syamsuddin lagi.
Baca juga: Alur Uang Tambang Ilegal Ismail Bolong hingga Diduga Sampai ke Komjen Agus, Perwira Lain Terlibat
Haji Syamsuddin merupakan suami Hajjah Hadeyana, anak kedua Haji Bolong dan Hajjah Hani.
Haji Syamsuddin mengakui adik iparnya itu sosok dermawan.
Namun, saat ditanya soal nilai bantuan kerap diberikan Ismail Bolong kepada keluarga, Haji Syamsuddin belum sudi menyebutkannya.
Saban mudik, Ismail Bolong selalu membagi-bagikan rezeki kepada keluarga di Manajeng.
Pada tahun 2022, Haji Syamsuddin menyebut Ismail Bolong sudah 2 kali pulang kampung, termasuk saat datang memberikan bantuan untuk pembangunan Masjid Istiqbal di Sibulue senilai Rp 500 juta.
Tak hanya kerabat dekat yang menyebut Ismail Bolong orang baik, Bupati Bone, Andi Fahsar Padjalangi pun mengakui demikian.
"Baik, dermawan orangnya, care sama orang Bone. Jadi orang Bone di sana ( Kaltim ) ada apa-apa, dia yang bantu," kata Andi Fahsar Padjalangi saat dimintai tanggapannya tentang sosok Ismail Bolong, di Rujab Bupati Bone, Watampone, Jumat (11/11/2022).
Pada pertengahan Februari 2022 lalu, Bupati Bone bersama dengan Ketua DPRD Bone, Irwandi Burhan dan sejumlah pejabat daerah Bone menghadiri pelantikan Ismail Bolong sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Provinsi Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (DPP-KKMB) Kaltim periode 2022-2027 di ballroom Aston Hotel, Samarinda, Kaltim, Sabtu, 12 Februari 2022.
Andi Fahsar Padjalangi mengaku, dari situlah dirinya mengenal Ismail Bolong.
Baca juga: Pangkat Hanya Bintara Polisi, tapi Ismail Bolong Bisa Nyumbang hingga Rp 1 Miliar di Masjid
Ayahnya panrita
Selain Ismail Bolong, ayahnya juga dikenal sebagai orang baik di kampungnya.
Haji Bolong, ayah Ismail Bolong, dulu bekerja sebagai petani penggarap sawah.
Sama dengan pekerjaan mayoritas warga Desa Manajeng.
Di usia sepuh, kini Haji Bolong hanya tinggal di rumah karena tak lagi kuat secara fisik.
Pendengarannya juga tak lagi normal sehingga dia tak bisa sama sekali merespon lawan bicaranya.
Selain petani, Haji Bolong sejak dulu dikenal sebagai pembaca doa bagi warga setempat yang membangun rumah dan mendoakan orang sakit.
Orang Bugis menyebutnya sebagai panrita (orang cerdik/pandai, ahli).
Baca juga: Haji Bolong Ayah Ismail Bolong Ternyata Panrita Terkenal, Warga Tak Bangun Rumah Sebelum Panggil Dia
Warga tak akan meletakkan batu pertama sebelum memanggil Haji Bolong membaca doa.
"Sampai jarak 6 Km dari sini (rumah Haji Bolong di Manajeng), orang-orang kenal dia," kata Haji Syamsuddin.
Jika ingin mendatangi rumah keluarga Ismail Bolong, cukup menyebut nama Haji Bolong agar tak kesasar atau tersesat.
Warga yang ditanya pun akan mudah menunjukkan arah atau memandu.
"Haji Bolong dikenal sebagai tokoh di Manajeng. Semua orang kenal keluarganya baik," kata Rahman, pemuda asal Kecamatan Sibulue yang kini menjadi staf khusus seorang anggota DPRD Sulsel, Jumat (11/11/2022).(bersambung)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita