Ismail Bolong

Siapa Anggota Paminal Mabes Polri Rekam Ismail Bolong Bikin Pengakuan Setor Rp 6 M ke Komjen Agus?

Editor: Sakinah Sudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase: Ismail Bolong dan Kabresrim Polri Komjen Agus Andrianto (Sumber Istimewa). Siapa Anggota Paminal Mabes Polri Rekam Ismail Bolong Bikin Pengakuan Setor Rp 6 M ke Komjen Agus?

TRIBUN-TIMUR.COM - Siapa sosok anggota Paminal Mabes Polri yang merekam Ismail Bolong bikin video pengakuan setor Rp 6 miliar kepada Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Agus Andrianto?

Ya, beberapa waktu lalu, viral video pengakuan Ismail Bolong menyetor Rp 6 miliar dari hasil penjualan dan pengepulan batu bara ilegal kepada Komjen Agus Andrianto.

Setelah viral, mantan anggota Polri di Polres Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) muncul dengan pengakuan terbaru.

Ismail Bolong mengaku video direkam oleh anggota Pengamanan Internal (Paminal) Mabes Polri di salah satu hotel di Balikpapan pada Februari 2022.

Testimoni itu direkam melalui ponsel iPhone milik satu dari enam anggota Paminal Mabes Polri yang datang khusus ke Balikpapan.

Sebelum direkam, Ismail mengaku diperiksa di ruang Propam Polda Kaltim di Balikpapan.

Ia diperiksa mulai pukul 22.00 Wita hingga pukul 02.00 wita dini hari.

"Dalam kamar hotel lantai 16, seorang bintara sudah menulis konsep apa yang harus saya baca. Kemudian konsep tulisan itu dibaca dan direkam," lanjutnya.

Ismail mengaku terpaksa menuruti permintaan oknum Paminal Mabes Polri itu lantaran mendapat tekanan via sambungan telepon dari Brigjen Hendra Kurniawan.

"Saya kurang lebih tiga kali ditelepon pakai handphone anggota Paminal itu, bicara langsung sama pak Brigjen Hendra saat itu," kata Ismail Bolong kepada tribun.

Dalam percakapan itu, ia mengaku diancam oleh Brigjen Hendra ke Mabes Polri jika tidak membuat video testimoni tersebut.

"Jadi saya dalam keadaan tertekan waktu itu, diminta buat pengakuan dalam video itu, karena diancam akan dibawa ke Jakarta," ucapnya.

Setelah video pengakuan itu dikantongi oleh utusan Brigjen Pol Hendra, Ismail Bolong pun mengaku berpikir untuk undur diri alias pensiun dini dari Polri.

Sebab, dirinya mengaku begitu tertekan atas apa yang dilakukan oknum Paminal Mabes Polri itu terhadapnya.

"Jadi bukan empat (April) saya ajukan surat pensiun dini. Nanti setelah bulan Juli momen HUT Bhayangkara itu hari baru surat pengajuan saya diteken, jadi saya sekarang bukan lagi sebagai anggota Polri," tegas Ismail.

Halaman
1234

Berita Terkini