TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono memperingatkan kader partai tersebut untuk tidak bermain-main di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) tersebut juga berharap agar kedepannya kader PPP berhati-hati.
“Saya minta sama teman-teman bahwa kita jangan nakal, kita jadi anak kecil yang manis supaya disayang banyak orang,” katanya pada acara silaturahmi nasional KIB di Dalton Hotel Makassar, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Minggu (6/11/2022) lalu.
Sebab, jika PPP dikeluarkan dari KIB, tidak membuat koalisi Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) goyah.
“Kalau Golkar sama PAN jalan sendiri, paketnya juga sudah cukup. Jadi hati-hati di koalisi ini,” Mardiono menambahkan.
Ia berharap kader partai Kakbah menjadi partai yang baik bagi Golkar dan PAN.
“Mudah-mudahan PPP menjadi anak manis, kemudian disayang oleh Pak Airlangga dan Zulkifli Hasan,” jelasnya.
KIB Paling Paham Kondisi Pemerintahan Jokowi
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sangat memahami kondisi pemerintahan Presiden Jokowi saat ini.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian itu menambahkan, tiga ketua umum koalisi KIB berada dalam sistem pemerintahan.
KIB adalah koalisi partai politik yang terbentuk melalui kesepakatan bersama tiga partai politik dari Koalisi Indonesia Maju.
Yakni, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
KIB didirikan oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono.
Sehingga, Airlangga menyebutkan, koalisi yang layak untuk melanjutkan pemerintahan Jokowi adalah KIB.
Menurutnya, pimpinan partai koalisi tersebut juga memiliki berbagai pengalaman yang hampir sama di pemerintahan.