Kasmudjo menyebut Jokowi adalah sosok yang pendiam, disiplin dan aktif di Mapala Silvagama.
Selain menjadi Dosen Pembimbing Akademik, Kasmudjo juga merupakan Dosen Pembimbing Pembantu Skripsi Jokowi.
Sebab, pada saat itu Kasmudjo statusnya masih menjadi dosen muda di Fakultas Kehutanan UGM.
"Waktu Pak Jokowi ambil skripsi itu saya termasuk masih menjadi dosen muda. Hubungannya dengan skripsi, saya hanya membantu saja, pembimbing utama Prof Ahmad Sumitro," lanjutnya.
Pada waktu itu Jokowi termasuk salah satu dari 20 mahasiswa yang siap skripsi untuk dibantu dalam pengambilan data lapangan.
Kata Kasmudjo, prestasi Jokowi di atas rata-rata dengan perolehan IPK 3.2.
"Prestasinya di atas rata-rata, sangat bagus tidak, jelek atau kurang juga tidak," ujarnya.
Kasmudjo melanjutkan, Jokowi juga termasuk mahasiswa yang rajin.
"Sering pamit atau izin sakit itu hampir jarang ya. Aktif juga di Mapala Silvagama. Badannya sehat. Jokowi itu dulu suka minum jamu, sampai sekarang masih," katanya.
Kasmudjo merupakan Dosen Mata Kuliah Meubel Kerajinan.
Kebetulan, keluarga Jokowi juga memiliki usaha mebel.
Kasmudjo juga sering diminta untuk mengunjungi usaha mebel Jokowi yang ada di Kartasura pada waktu itu.
"Beliau meminta saya untuk melihat mebel di Kartasura, 'yang kurang apa Pak', 'Pak kayunya kok jelek gini diapakan ya' kemudian saya kasih masukkan," tutur Kasmudjo sambil menirukan ucapan Jokowi kala itu.
Sewaktu Jokowi menjabat menjadi Wali Kota Solo, Kasmudjo juga pernah diundang ke kantornya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kisah Jokowi Semasa Kuliah: Sosok Pendiam, Disiplin dan IPK di Atas Rata-rata,