Batalyon 120 Makassar

Kapolrestabes Makassar Buka-bukaan soal Batalyon 120, Alasan Dibentuk dan Siapa Inisiator?

Penulis: Muh. Sauki Maulana
Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto jadi narasumber program Ngobrol Virtual Tribun Timur Selasa (13/9/2022). Temanya Blak-blakan Batalyon 120

Cuman kejadian kemarin itu, tidak adanya koordinasi patroli Polda kepada wilayah. Sehingga terjadilah salah paham. Yang fatalna lagi, seorang kanit reserse intel, ketika ada laporan harus berani menjelaskan sesuai fakta. Makanya tadi waktu rilis, kita bawa. Jadi sebenarnya kejadian ini triggernya Kanit Reskrim. coba dia mau menjelaskan. Ini bukan peristiwa pidana, faktanya tidak seperti ini.

Siapa saja yang menjadi inisiator berdirinya atau terbentuknya Batalyon 120?

Waktu itu saya bicara dengan pak wali kota, kira kira langkah apa yang bisa diambil untuk mengatasi perang kelompok. Jadi antara pak wali dan ketua DPRD waktu itu. Dandim datangnya agak telat.

Supaya anak-anak pelaku kriminal ini bisa dikendalikan. Supaya semata-mata untuk menciptakan Kota Makassar aman. Dan terbukti, berkurang-berkurang dan hampir tidak ada. Adapun ada itu dari Gowa, Maros, dan Takalar. Adapun program dari Batalyon 120 itu sedang merangkul anak-anak dari luar kota. Supaya tidak ada yang masuk menyerang ke sini (Makassar).

Bagaimana perbandingan situasi kriminal pasca terbentuknya Batalyon 120?

B120 kebentuk, bukan berarti angka kriminal jadi biru, tidak. Itu adalah satu instrumen, cara kita untuk menekan angka kriminal. Bukan dengan B120 itu langsung hilang, tidak. Itu adalah salah satu instrumen yang harus kita pegang atas terciptanya situasi kondusif.

Kalau ada masyarakat yang resah, kita tampung. Artinya itu jadi bahan evaluasi kita Forkopimda untuk menjadi lebih baik. Tentunya kalau resah juga harus jelas, faktanya apa. Kita terbuka, pak wali terbuka, pak ketua DPRD terbuka, saya juga terbuka, pak Dandim juga terbuka. Kalau bilang merasa resah, bagaimana bentuknya, di mana titiknya. Nanti kita lakukan evaluasi, kalau memang tidak benar ya kita hajar, tidak ada masalah.

Ketakutan itukan harus jelas sebabnya, masa langsung tiba-tiba takut kan tidak fair. Maksud saya, masyarakat boleh mengoreksi kita, sangat terbuka kita untuk dikritik. Tapi satu tujuan kita agar menciptakan Kota Makassar ini bisa aman.

Jadi setelah kita tanya, pelaku yang kita dapatkan, kenapa kamu berbuat seperti itu? jawaban mereka iseng. Karena tidak punya perkejaan, karena mereka tidak sekolah, persoalan itu kita akomodir. Kemudian saya serahkan ke pak wali sebagai pemilik kota. Saya hanya membantu keamanan saja.

Apakah kehadiran Batalyon 120 ini membuat masyarakat aman?

Setahu saya aman. kalau ada pihak yang merasa tidak aman. Saya ingin sangat bertemu, sebelah mana tidak amannya, karena apa tidak amannya.

Apa alasan pencopotan Kanit Reskrim Polsek Tallo Iptu Faisal saat penggerebekan Batalyon 120?

Begini, saya tadi sudah saya sampaikan, tadi di depan. Ini bukan pencopotan, saya selaku pimpinan Polres memiliki kewenangan untuk mengatur anak buah saya bagus ditempatkan di mana. Saya tadi sampaikan dirilis dan beliau (Faisal) juga hadir.

Tadi beliau sampaikan juga kesalahannya, kenapa Faisal tidak berani menyampaikan fakta di TKP bahwa itu bukan peristiwa pidana, dan beliau mengaku sendiri. Harusnya pak Faisal ini tau peristiwa itu, seharusnya dia tahu ada sekretariat Batalyon 120 itu. Bahwa penemuan barang bukti tidak dalam penguasaan mereka. Ditemukan miras tidak ada miras, tidak ada bau miras. Yang ada anak itu butuh makan, dia cari botol dibersihkan untuk dijual.

Barang yang katanya barang kejahatan adalah barang yang diserahkan secara sukarela. Orang yang ingin menjadi baik, yang sudah mau bertobat. Ditaruhlah di situ untuk diserahkan kepada kami.

Halaman
1234

Berita Terkini