Batalyon 120 Makassar

Kapolrestabes Makassar Buka-bukaan soal Batalyon 120, Alasan Dibentuk dan Siapa Inisiator?

Penulis: Muh. Sauki Maulana
Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto jadi narasumber program Ngobrol Virtual Tribun Timur Selasa (13/9/2022). Temanya Blak-blakan Batalyon 120

TRIBUN-TIMUR.COM - Warga di Makassar dihebohkan dengan penggeledahan Sekretariat Batalyon 120 di Jl Korban 40.000 Jiwa.

Penggeledahan yang dilakukan oleh tim Dantim Thunder Polda Sulsel, menyita sejumlah sajam dan puluhan botol miras di lokasi tersebut.

Sebanyak 45 pemuda dan 3 perempuan turut digelandang menuju ke Mapolsek Tallo.

Namun, usai penggerebekan sekretariat Batalyon 120, Kanit Reskrim Polsek Tallo, Iptu Faisal, dicopot dari jabatannya.

Save Iptu Faisal pun gempar di jagat dunia maya.

Pasalnya, netizen menilai, Iptu Faisal sudah menjalankan tupoksinya dengan baik.

Menjawab kekisruhan tersebut, Tribun Timur menghadirkan Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto dalam acara Ngobrol Virtual di Redaksi Tribun Timur Jl Cendrawasih, Makassar, Sulsel, Selasa (13/9/2022)

Baca juga: Janji Siapkan Tempat untuk Iptu Faizal, Kombes Budhi Haryanto: Kanit Reserse atau Kapolsek itu Nanti

Berikut kutipan wawancara bersama Kombes Pol Budhi Haryanto:

Bagaimana proses pembentukan Batalyon 120?

Sebenarnya tadi sudah dijelaskan tadi jam 11.00 Wita ada rilis. Di sana ada pak Wali Kota, ada pak Ketua DPRD, dan bu Kejari. Kalau berbicara pembentukan Batalyon 120, pertama kali saya berdinas di sini, di bulan Januari. Saya melihat banyaknya fenomena tawuran, banyaknya fenomena perang antar kelompok di mana-mana. Hampir terjadi setiap kali.

Dari kejadian tersebut, kalau kita terus-terusan ada perang kelompok. Kita seperti semprot nyamuk. Disemprot, besok ada lagi. Kita punya ide, anak-anak pelaku kriminal ini, kita wadahi dan kumpulkan jadi satu.

Sebelum saya melakukan itu, saya komunikasi sama pak Dandim, pak Wali Kota, dan pak Ketua DPRD. Kami ajak ngoborol, gimana cara mengatasi tawuran seperti ini bagaimana. Muncullah ide, membutuat wadah, kenapa namanya Batalyon supaya mereka bangga 120, kita pertemukan mereka di bulan Januari tanggal 20.

Namun karena kejadian kemarin, nama Batalyon mungkin tidak cocok. Nanti kita bikin kerukunan atau peguyuban.

Jadi kalau kita bicara penangkapan, saya terangkan itu tidak ada penangkapan. Ada dua pertanyaan penting dalam peristiwa kemarin itu. Kenapa ada peristiwa pidana kenapa pelakunya tidak diproses? kemudian yang kedua, kenapa seorang Kanit Serse yang berprestasi yang berprestasi menangkap justru diganti? itukan pertanyaan yang beredar.

Itu saya jawab, jadi salah satu fungsi Batalyon 120 ini adalah merekrut pelaku kriminal. Karena sesama pelaku kan lebih gampang. Dengan cara apa? kalau mereka memang mau berubah ya serahkan seluruh peralatannya. Di dalam kejadian kemarin tidak ada peristiwa pidana, barang bukti itu hasil serahan orang yang mau sadar, yang mau berubah jadi baik, dia bergabung dan dia serahkan.

Halaman
1234

Berita Terkini