"Kita startnya di kelurahan Kalabirang kemudian berhenti di stage satu tepatnya di Leang-leang. Besok dilanjutkan menuju stage dua, Leang-leang ke Rammang-rammang," kata dia.
Hacel sapaan akrabnya menyebutkan, panjang lintasan mencapai 35 KM.
"Satu stage itu sekitar 15 kilometer, totalnya kira-kira 35 kilometer. Untuk kategori hard enduro. Kalau adventure sekitar 105 KM," sebutnya.
Ia menambahkan event trail dengan kategori hard enduro, baru pertama kali di Sulawesi Selatan.
"Ini baru yang pertama kali di Sulsel dan pendaftarnya itu ada dari Bima, dan provinsi lain di luar Sulawesi Selatan," ujarnya.
Ketua Pimcab IOF Maros, Muhammad Riza, mengatakan jalur hard enduro jauh lebih ekstrim jika dibandingkan dengan adventure.
"Klasifikasi adventure dan hard enduro tentunya berbeda. Kalau adventure lebih fun, kalau enduro jauh lebih ekstrim jalurnya," tuturnya.
Ia menyebutkan, peserta kategori hard enduro musti memiliki skill yang mumpuni.
"Karena jalur yang disiapkan itu jauh lebih tinggi tingkat kesulitannya, jadi rider yang mau ikut hard enduro harus siap fisik dan skill," ungkapnya.
Ia juga menyebutkan, beberapa peserta hard enduro bahkan sudah memiliki jam terbang yang tinggi tingkat nasional. (*/tribun-timur.com)