Namun, ayah-ibunya Jabbar (70) dan Juniarti (60) menolak dugaan gantung diri itu.
Ia curiga, anak ke enam dari delapan bersaudara itu tewas dibunuh.
Kecurigaan itu, lantaran terdapat luka lebam di wajah dan juga pergelangan tangan kiri diduga patah.
Selain itu, saat Jabbar tiba di kamar kos Haidir, ia mendapati putranya dalam posisi tengkurap, bukan dalam kondisi tergantung.
"Waktu saya tiba di kosnya, posisinya tengkurap di lantai, bukan tergantung," kata Jabbar ditemui, di warkop Jl Sultan Alauddin, Rabu (6/7/2022) lalu. (*)