Pasalnya, banyaknya tanaman membuat pintu bangunan rumah tak terlihat.
Rumah tersebut berlantai dua dengan ornamen bata merah di bagian lantai dua.
Ketika tengah mengati rumah tersebut, tribun network melihat ada seorang pria muda membuka pagar rumah.
Tak lama berselang, sebuah mobil Kijang Inova dengan full stiker bertuliskan Global Moeslim Charity (GMC) masuk ke dalam rumah.
Tak diketahui pasti siapa saja orang yang berada di dalam mobil tersebut.
Diketahui, setelah terdepak dari ACT, Ahyudin pun mendirikan GMC.
Tak ada aktifitas yang mencolok dari dalam rumah setelah pemberitaan Ahyudin heboh soal dana sumbangan umat tersebut.
Tribun network pun sempat berbincang dengan tetangga Ahyudin.
Murip, warga sekitar mengatakan, pihaknya baru mengetahui soal heboh pemberitaan eks pendiri ACT itu dari group Whatsapp komunitasnya pada Senin malam.
Bahkan, ia menyebut, tetangga di sekitar tak mengetahui secara pasti soal heboh dana sumbangan ACT untuk keperluan pribadi Ahyudin.
"Warga sini banyak yang belum tahu. Saya tau beritanya juga dari teman," ucap Munip.
Munip pun menyodorkan isi pesan temannya kepada awak Tribun network.
Dimana, isi pesan itu menunjukan soal besaran gaji pendiri dan pentinggi ACT serta poster bergambar wajah Ahyudin.
"Soal ini kan ya?," sambungnya.
Dia mengatakan, bahwa mengenal sosok Ahyudin sekitar 10 tahun lalu.
Namun, menurutnya, Ahyudun terbilang terturup dan kurang bersosialisasi dengan warga sekitar.
Justru, kata Munip, istri Ahyudin atau akrab disapa warga sekitar dengan sebutan 'Umi', kerap bersosialisasi dengan warga sekitar.
Dalam beberapa kesempatan, Umi disebut sering berbincang dengan ibu-ibu di lingkungannya.
"Istrinya baik, sama warga sekitar. Kalau Pak Ahyudin kurang bergaul," terangnya.
Munip juga menyebut, warga sekitar juga pernah diberikan sembako oleh keluarga Ahyudin.
"Sembako suka ngasih ke warga sekitar. Tapi Umi yang kasih," kata dia.
Salah seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya, juga mengatakan, bahwa keluarga Ahyudin kerap gonta-ganti mobil baru.
Namun, hanya mobil Hondra CRV yang sejak lama telah berada di rumah.
"Mobilnya gonta-ganti terus," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan penyelewengan dana yang dilakukan lembaga amal Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjadi sorotan. Polri pun turun tangan mendalami kasus tersebut.
Diketahui, lembaga amal ACT menjadi pembicaraan seusai tagar Jangan Percaya ACT trending sosial media Twitter pada Minggu (3/7) lalu.
Banyak warganet yang mencurigai penyelewengan amal di lembaga ACT.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita