"Dari studi ini diperlihatkan bahwa Panggoba merupakan institusi tradisional mampu mengakomodasi modernisasi di bidang pertanian dan bisa menjami kesejahteraan masyarakat," jelas Antropolog senior ini.
Prof Irwan menilai, disertasi Dr Yowan mampu menjelaskan pendekatan tradisional bisa menjamin ketahanan pangan.
Apalagi, jika dikolaborasi dengan ilmu modern
"Dulu ditakuti pendekatan tradisional itu ketinggalan, tidak mampu menjamin ketahanan pangan. Tapi, di dalam disertasi menunjukkan itu tidak benar," jelas Prof Irwan
"Justru dengan kuatnya intitusi lokal maka mampu mengakomodasi kekuatan ilmu modern ke praktek pertanian. Masyarakat justru tidak mengenal paceklik dan hama. Jadi ketahanan pangan bisa dibangun dari masyarakat," tutupnya.
Ujian promosi doktor ini berlangsung lancar.
Dr Yowan mampu menjawab seluruh pertanyaan penguji. Ia didukung dengan hadirnya keluarga yang menyaksikan langsung.
Tak hanya itu, teman dan sahabatnya juga turut menyaksikan proses perjalanannya meraih gelar doktor.
Di akhir ujian, Dr Yowan tak mampu menyembunyikan rasa harunya.
Ia meneteskan air mata kala menyampaikan pidato penutupnya.
Dengan air mata bercucuran, ia menghanturkan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantunya.
Kini, Dr Yowan makin siap mengabdi kepada dunia pendidikan dan masyarakat guna berkontribusi dalam ketahanan pangan. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz