DPRD Lutim

Hari Pertama Kerja DPRD Lutim Didemo Mahasiswa, Singgung Anggota Dewan 'Bergaya Preman'

Penulis: Ivan Ismar
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hari pertama kerja pasca libur lebaran, DPRD Luwu Timur didemo Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) Luwu Raya, Senin (9/5/2022).

"Saya dipukul (Usman Sadik)," kata Rudi kepada anggota dewan.

Di ruang aspirasi, GAM Luwu Raya membawa spanduk bertuliskan 'kau tidak kenal saya' yang diucapkan Usman saat di SPBU Togo.

Serta oknum anggota DPRD bergaya preman dan oknum DPRD bergaya primitif.

Ketua Bapemperda, Alpian menyarankan GAM Luwu Timur untuk menyurat secara resmi ke BK dengan melampirkan bukti yang akurat.

"Kenapa? Jangan sampai masyarakat menuding BK tidak bekerja profesional. Jadi bersurat secara resmi," kata Alpian.

Sementara Wakil Ketua I DPRD HM Siddiq BM mempertegas, wakil rakyat tidak boleh lebih jago dari rakyat.

"Lebih bos itu rakyat daripada wakil rakyat. Kalau ada wakil rakyat lebih jago dari rakyat, itu terbalik, terancam tidak terpilih ke depan," kata Siddiq.

Sementara anggota BK, Abduh mengatakan prihatin dengan kejadian yang melibatkan oknum anggota dewan.

"Kami prihatin atas kejadian ini. Kami BK akan profesional (menyikapi kasus ini)," ujar legislator PBB ini.

Abduh juga menyinggung ada oknum pimpinan DPRD Luwu Timur yang pernah lengser saat BK bekerja profesional.

Sementara Jendral Komando Wilayah GAM Luwu Raya, Apet mendesak BK untuk bekerja profesional.

"Kami juga berharap kepolisian menegakkan supremasi hukum atas kasus yang menimpa korban dan melibatkan oknum DPRD," pungkasnya. (*)

 

Berita Terkini