GAM Luwu Raya Desak Polisi Tuntaskan Laporan Pegawai SPBU yang Dipukul Pimpinan Ketua DPRD Lutim

Penulis: Ivan Ismar
Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa tergabung dalam Komando Wilayah Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) Luwu Raya menggelar aksi di pertigaan lampu merah Malili, Jumat (6/5/2022), kemarin

Ketua DPD II PAN Luwu Timur, datang ke SPBU bersama sopirnya menggunakan mobil dinas, Fahrul.

Hanya saja, pegawai SPBU tidak melayani, dengan alasan, karena stok pertalite untuk kendaraan umum sudah habis.

Tersisa, hanya untuk keperluan kendaraan sifatnya emergency atau darurat.

Usman diduga ngotot untuk tetap diisikan pertalite namun korban tetap menolak.

Usman yang mengenakan pakaian putih dan peci putih, malam itu, turun dari mobil menghampiri korban.

Dalam rekaman CCTV, gesture Usman saat berhadapan dengan korban, seperti orang mau memukul.

Korban bernama Rudi mengaku berkali-kali ingin dihajar oleh Usman namun terus menghindar.

Kemudian sopir Usman juga turun dari mobil, dan menghampiri korban.

Dalam kamera CCTV, terlihat sopir menendang dan memukul korban. Diduga, Usman juga dilaporkan turut memukul.

Dikonfirmasi TribunLutim.com, Jumat (6/5/2022), Usman membantah telah melakukan penganiayaan.

"Kejadian tadi malam di SPBU Togo itu tidak ada pemukulan. Memang sopir saya sempat menghampiri Rudi, tapi saya melarai untuk tidak melakukan pemukulan,"

"Sopir saya juga tidak mengenal Rudi karena tidak ada identitas yang digunakan sebagai karyawan SPBU,"

"Saya yang menahan sopir saya untuk tidak melakukan pemukulan," kata Usman via WhatsApp.

Pasca kejadian, korban melapor ke Polres Luwu Timur.

Sementara Kapolres Luwu Timur AKBP Silvester MM Simamora mengatakan telah menerima laporan polisi (LP) kasus ini.

"Tunggu saja (perkembangannya), perlu proses pemeriksaan saksi-saksi," ujar perwira dua bunga.

Berita Terkini