Baru Ada di Luwu Timur, Program Satu Kamar Satu Pasien untuk Kelas 3 Kini Sudah Difungsikan

Penulis: Ivan Ismar
Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur RSUD I La Galigo Luwu Timur, dr Benny

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Pelayanan satu kamar satu pasien di RSUD I La Galigo Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) kini sudah dinikmati pasien.

Ruang perawatan satu kamar satu pasien mirip ruang very important person (VIP).

Fasilitas ruang satu kamar satu pasien ini dilengkapi satu ranjang, air condisioner (AC) dan tolilet.

Pasien yang menempati ruangan ini diperuntukkan bagi pasien kelas 3 atau bangsal.

Pasien yang dirawat di ruangan ini sangat bersyukur, karena nyaman.

"Jadi ruang satu kamar satu pasien jarang kosong pasien, terisi terus" kata Direktur RSUD I La Galigo Luwu Timur, dr Benny di rujab Camat Wotu, Senin (25/4/2022).

Sebagai informasi, program satu kamar satu pasien baru berjalan tiga bulan sejak diluncurkan pada Rabu (2/2/2022).

Bupati Luwu Timur, Budiman yang melucurkan program inovatif dalam pelayanan kesehatan yang lebih baik ini.

Hari itu juga, aplikasi RSUD I La Galigo dalam genggaman serta pelayanan antar pulang pasien RSUD I La Galigo dalam genggaman, juga dilucurkan.

Benny mengatakan program ini bisa dirasakan pasien juga karena mendapat dukungan penuh dari bupati.

"Intinya inovasi pelayanan kesehatan bisa berjalan baik karena mendapat dukungan bupati," ujar Benny.

Benny menjelaskan program satu kamar satu pasien ini diperuntukkan bagi pasien kelas tiga atau yang umumnya dirawat di bangsal.

"Biasanya kalau pasien bangsal itu kasian identik dengan masyarakat tidak mampu,"

"Dengan program ini, mereka bisa merasakan ruang perawatan yang sama dengan kalangan mampu, mirip VIP," imbuhnya.

Mantan Kepala Puskesmas Malili ini menambahkan, untuk ruang pasien satu kamar baru tersedia 32 kamar.

Sejak ruangan satu kamar satu pasien aktif melayani. Benny mengatakan keluhan masyarakat terkait pelayanan kamar menurun drastis.

RSUD I La Galigo lanjut Benny bukan hanya melayani pasien dari Luwu Timur saja, tapi dari Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Luwu Utara.

Bisa dikatakan, program satu kamar satu pasien untuk kelas 3 baru Luwu Timur yang laksanakan.

Berita Terkini